YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Tim Taekwondo mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berhasil meraih prestasi di Kejuaraan Piala Rektor UPN Surabaya dan Walikota Cup Yogyakarta. Kejuaraan Piala Rektor UPN Surabaya III berlangsung Kamis-Ahad (23-26/8/2018), dan Piala Walikota Yogyakarta berlangsung Jumat-Ahad (21-23/9/2018).
Pada kejuaraan UPN Cup Surabaya meraih sembilan emas, tiga perak dan dua perunggu. Sedang pada kejuaraan Walikota Cup mendulang tujuh medali emas, lima perak, dan enam perunggu, serta Sambeum Kholid dinobtkan sebagai pelatih terfavorit.
Medali hasil dua kejuaraan tersebut, Jumat (28/9/2018), diserahkan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo, Fitriadi Nur Al Fakhri kepada pihak UAD. Secara simbolis, medali diterima Dr Dedi Pramono Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni di Kampus I UAD Jalan Kapas Yogyakarta. Penyerahan disaksikan pembina UKM Taekwondo, Dr Hadi Suyono dan Danang Sukantar MPd, Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan (Banglowa).
Dedi merasa bangga ada mahasiswa baru yang berprestasi dalam dua kejuaraan tersebut dan ini menjadi kebanggaan bagi UAD. Mahasiswa baru ini tentu bukan hasil pembinaan UAD, tetapi pembinaan mahasiswa baru ketika masih berada di sekolah menengah pertama atau atas.
“Amat jarang prestasi diraih ketika sudah menjadi mahasiswa. Karena itu, UAD dianjurkan oleh KONI agar merekrut mahasiswa yang sudah memiliki prestasi. Kalau membina mahasiswa, hasilnya baru pada semester tujuh dan sudah akan selesai,” kata Dedi.
Sedang Danang Sukantar mengatakan prestasi yang diraih mahasiswa bermanfaat bagi mahasiswa sendiri dan juga UAD. Bagi mahasiswa, prestasi itu akan menambah sertifikat pendamping ijazah (SPI) dan diharapkan bisa memuluskan untuk mendapatkan pekerjaan.
Sedang bagi UAD, kata Danang, bisa meningkatkan peringat perguruan tinggi dalam pemeringkatan yang dilakukan Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). “Tahun 2017, UAD berada pada peringkat 232. Adanya prestasi seperti ini tahun 2018, UAD berada di peringkat 58. Tahun 2018 kita mentargetkan masuk 100 besar,” kata Danang yang menambahkan tahun 2019 UAD mentargetkan masuk 25 besar.
Pembina Taekwondo Dr Hadi Suyono mengatakan UAD telah memberikan fasilitas bagi mahasiswa untuk berprestasi. Salah satunya, melalui UKM Taekwondo. “Asal punggung kuat, kaki kuat, kalau mau mengikuti berbagai kejuaran akan didukung,” kata Hadi Suyono.
Mengikuti UKM Taekwondo, lanjut Hadi, akan meningkatkan softskill mahasiswa. Sebab dalam Taekwondo, mahasiswa dilatih untuk berjuang keras, berkompetisi. “Ini akan berpengaruh di dunia pekerjaan,” tandas Hadi Suyono yang mengharapkan mahasiswa untuk terjun pada kejuaraan tingkat internasional.
Sementara Fitriadi Nur Al Fikri mengungkapkan untuk mempersiapkan dua kejuaraan tersebut dilakukan sejak bulan Desember 2017 hingga Agustus 2018. Latihan yang dilakukan seminggu lima kali atau bahkan tujuh hari tanpa libur. “Kendala yang kita hadapi adalah jadwal latihan sering bentrok dengan jadwal kuliah,” kata Adi.