INDRAMAYU – Menganyam menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler favorit bagi siswa SDN 1 Gadingan Indramayu, Jawa Barat. Melalui ekstrakurikuler ini siswa diajarkan menganyam topi caping petani, keranjang dan aneka barang kerajinan lainnya berbahan bambu.
“Anak-anak senang bisa bikin topi caping. Kalau sudah mahir dan hasilnya bagus kan bisa dijual,” kata Takyatin, guru SDN 1 Gadingan dijumpai saat mengikuti ekspo yang digelar Dinas Pendidikan Indramayu pekan lalu.
Selain hobi, ketrampilan menganyam lanjut Takyatin bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan dimasa depan. Hanya saja, anak perlu dilatih untuk lebih kreatif memanfaatkan anyaman bambu sehingga produk yang dihasilkan tidak sekedar topi caping dan keranjang.
“Anyaman bambu jika dibuat unik dan kreatif memiliki nilai ekonomi tinggi,” jelasnya.
Dalam ekspo tersebut hal menarik lainnya adalah, setiap pengunjung diberikan kesempatan untuk mencoba menganyam. Roudlatul Jannah, salah seorang pengunjung mengaku tertarik belajar menganyam.
“Ternyata setelah mencoba belajar, tidak sulit hanya butuh kehati-hatian dan kesabaran,” ujar Anna, panggilan akrabnya.
Pameran pendidikan yang diikuti oleh sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya berlangsung 1-3 Oktober 2018. (syaiful bahri)