JAKARTA, MENARA62.COM– Bangkitkan ekonomi warga korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Arrahman Center kirimkan 40 relawan ke lokasi bencana. Mereka tidak hanya membantu warga untuk keluar dari trauma tetapi juga berupaya membantu membangkitkan ekonomi warga.
“Kalau lembaga kemanusiaan lain berfokus pada bantuan berupa pangan, pakaian dan logistik, maka kami akan memfokuskan diri pada penanganan spiritual warga setempat dan perbaikan ekonomi,” kata Pendiri Arrahman Center, M Syahrial Yusuf, Ahad (21/10/2018).
Dari 40 relawan tersebut, 20 diantaranya sudah diberangkatkan pada Jumat pekan lalu. Sisanya, akan diberangkatkan pada tahap kedua setelah gelombang pertama menyudahi tugasnya.
Syahrial yang juga pendiri Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Pfofesi Indonesia (PL3I) mengatakan para relawan akan bertugas mendampingi warga bagaimana menghidupkan perekonomian keluarga paska bencana. Itu sebabnya, para relawan akan membangun 40 unit rumah Arrahman Center sebagai pusat kegiatan warga.
“Dalam satu rumah akan kami berikan bantuan berupa hewan ternak 20 ekor ayam kampung dan 20 ekor kambing,” lanjut Syarial.
Rumah Arrahman Center tersebut jelas Syahrial melibatkan partisipasi tokoh, pemuda dan warga setempat. Satu rumah melibatkan 10 orang tokoh masyarakat. 10 pemuda dan 2 masyarakat kurang mampu.
Aksi Rumah Arrahman ini diakui Syahrial menjadi salah satu implementasi gerakan memberi dan berbagi. Melalui gerakan memberi dan berbagi 10 persen dari pendapatan, ilmu, dan waktu, diharapkan tidak ada lagi anak-anak yatim, orang-orang dhuafa yang hidup kekurangan, apalagi putus sekolah.
Selain membantu membangkitkan perekonomian warga, para relawan juga bertugas membangun sisi spiritualitas masyarakat agar lebih meningkatkan ibadahnya kepada Allah. Diantaranya dengan mengajak kaum mulimin (pria) untuk mendatangi masjid, sholat tepat waktu dan berjamaah.
Tujuannya kata pemilik Institut STIAMI tersebut agar masyarakat bisa meningkatkan iman dan takwa.
“Bagi mereka yang non Islam, kami juga akan mendorong untuk meningkatkan ibadah sesuai agama masing-masing. Intinya iman dan takwa harus ditingkatkan,” tutupnya. (kurniawati)