YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Dr Tasman Hamami, MA, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) mengatakan Olympiade Ahmad Dahlan (OlympicAD) tidak hanya melatih siswa menjadi atlet, tetapi juga melatih kecerdasan emosionalnya. OlympicAD tingkat wilayah DIY yang mempertandingkan 25 cabang lomba ini akan digelar di enam lokasi berbeda, Sabtu (5/1/2019).
Tasman Hamami mengungkapkan hal itu kepada wartawan di Kantor PWM DIY Jalan Gedong Kuning Yogyakarta, Kamis (3/1/2019). Kecerdasan emosional ini ditonjolkan agar siswa memiliki soft skill sehingga kelak bila menjadi pemimpin bijak dalam mengambil keputusan.
“Keberhasilan seseorang tidak hanya tergantung pada kemampuan akademik semata. Tetapi justru ditentukan oleh kecerdasan emosional,” kata Tasman yang didampingi Marwoto MPdI, Sekretaris PWM DIY dan Farid Setiawan MPdI, Ketua Panitia OlympicAD.
Lebih lanjut Tasman mengatakan OlympicAD diselenggarakan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ada beberapa tujuan digelar OlympicAD tingkat Wilayah. Di antaranya, menguatkan tali silaturrahim, membiasakan tradisi berkompetisi dan mencari bibit-bibit unggul dari sekolah/madrasah Muhammadiyah DIY yang akan dikirim ke OlympicAD nasional.
Menurut rencana OlympicAD nasional digelar di Jawa Tengah, Oktober 2019 mendatang. “Kotanya belum ditentukan, tetapi tempatnya di Jawa Tengah,” kata Tasman.
Sedang Farid Setiawan menambahkan selain OlympicAD, juga digelar seminar nasional. Selain itu, pentas tari dan seni nusantara yang ditampilkan saat pembukaan di Gedung Olahraga Amongrogo. “Menurut rencana akan dihadiri 6.500 pelajar sekolah Muhammadiyah se DIY,” kata Farid.
Semua cabang lomba, tambah Farid, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu pelajar, guru dan kepala sekolah-madrasah, serta lembaga. Cabang untuk pelajar di antaranya, Olympiade mata pelajaran umum, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, seni bela diri tapak suci, kaligrafi, desain poster, desain website, fotografi, film indie, pidato Bahasa Inggris dan bahasa hingga robotik.
Bagi guru dan kepala sekolah/madrasah ada lomba Penelitian Tindakan Kelas/Penelitian Tindakan Sekolah-Madrasah. Sedangkan, lomba untuk lembaga ada Majalah Sekolah/Madrasah. “Sampai saat ini, peserta akan mengikuti lomba OlympicAD DIY sejumlah 1.546 orang, dengan juri sebanyak 94 orang,” imbuh Farid.