BANTUL, MENARA62.COM – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta gelar kegiatan Jalan Sehat Keluarga Besar Muhammadiyah di Lapangan Paseban Bantul, Minggu (6/1). Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga marwah persyarikatan Muhammadiyah.
“Selain untuk menjalin silaturahmi keluarga besar Muhammadiyah se-Bantul dan menjaga marwah persyarikatan acara ini juga merupakan rangkaian milad Muhammadiyah ke 106 tahun,” kata Ketua Panitia Jalan Sehat Muhammadiyah Yusuf Fuad disela kegiatan itu di Bantul, seperti dikutip dari Antara.
Tema milad ke-106 Muhammadiyah adalah ‘Ta’awun untuk Negeri’. Melalui tema tersebut Muhammadiyah ingin menggelorakan semangat tolong menolong, kerja sama dan membangun kebersamaan di tubuh umat dan bangsa.
“Tujuannya supaya negeri ini menjadi negeri yang baldatun toyibatun warabun ghofur. Muhammadiyah dalam konteks keumatan dan kebangsaan bahkan dalam konteks kemanusiaan universal terus menggelorakan praksis Islam,” katanya.
Dia juga mengatakan, wujud Islam yang mewujudkan program-program kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial dan usaha-usaha pemberdayaan yang benar-benar membawa perubahan.
“Dengan harapan Muhammadiyah selalu bermanfaat untuk umat dan bangsa serta membawa masyarakat yang berkemajuan,” katanya.
Menurut dia, jalan sehat Muhammadiyah itu diikuti sekitar 18 ribu orang berasal dari berbagai organisasi ortonom (ortom) baik dari Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tapak Suci dan Hizbul Wathan serta masyarakat umum.
Selain itu, lanjut dia, amal usaha Muhammadiyah baik dari kesehatan RSU (Rumah Sakit Umum) PKU Muhammadiyah Bantul maupun amal usaha pendidikan, dan didukung oleh ambulans gratis Muhammadiyah.
“Target peserta diharapkan sebanyak 15 ribu orang, namun jumlah peserta mencapai 18 ribu orang lebih, hal ini menggambarkan semangat warga Muhammadiyah untuk bersilaturahmi bersama,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono dalam sambutannya mengatakan, umat Islam Muhammadiyah wajib mengambil peran sebagai pelaku di dalam proses pembangunan dan sebagai kekuatan dalam pemersatu yang mengayomi, memodernisasi dan menguatkan kebersamaan di tengah kemajemukan.
“Saya berharap dengan momentum jalan sehat ini selain mengingatkan kepada kita akan arti penting menjaga kesehatan juga mampu menggelorakan tentang pentingnya membangun hidup untuk kebersamaan yang bisa diwujudkan dalam semangat gotong royong,” katanya.