JAKARTA, MENARA62.COM – Bank Yudha Bhakti memperkuat posisinya sebagai salah satu bank modern dengan digitalisasi pelayanan perbankan. Melalui dukungan PT Telkom, bank yang sudah memasuki usia 29 tahun tersebut akan memulai langkahnya melalui dua kebijakan utama, yakni Digital Banking dan Financial Technology.
“Bank ini sudah ada sejak tahun l990 tetapi banyak orang tidak tahu. Karena itu manajemen baru Bank Yudha Bhakti berkomitmen melakukan terobosan dengan bertransformasi menjadi bank digital,” kata Direktur Utama Bank Yudha Bhakti (BYB) Denny Novisar Mahmuradi, Jumat (8/3/2019).
Dengan target berupa pelayanan prima kepada nasabah, digitalisasi perbankan BYB akan berfokus pada penguatan infrastrktur hingga SDM. Dari sisi SDM saat ini BYB telah melakukan berbagai persiapan termasuk pelatihan bagi SDM.
“Kami merekruit anak-anak muda, generasi milenial yang memang sangat akrab dengan teknologi,” lanjutnya.
Baca juga:
Penguatan teknologi perbankan ini jelas Denny sepenuhnya dilakukan oleh PT Telkom sebagai mitra kerja. Dengan kekuatan PT Telkom dibidang teknologi perbankan, diyakini layanan digital perbankan BYB akan semakin cepat dengan jangkauan area yang sangat luas.
“Saya berharap nasabah akan nyaman, aman dan praktis dalam mengakses layanan perbankan,” jelas Denny.
Salah satu teknologi perbankan yang ditawarkan oleh BYB adalah meminimalisir nasabah mendatangi secara fisik kantor bank BYB. Semua transaksi dan urusan perbankan bisa dilakukan melalui teknologi internet. Bahkan saat membuka rekening dan melakukan berbagai kegiatan lain yang berhubungan dengan bank.
“Kami yakin terobosan ini sangat menarik generasi milenial. Sebab saat ini banyak milenial yang tidak memiliki waktu untuk pergi ke kantor bank secara fisik. Mereka melakukan berbagai urusan perbankan melalui genggaman tangan,” tukas Denny.
Baca juga:
Upaya digitalisasi perbankan tersebut diakui Denny membuat sebuah lembaga keuangan internasional yang memiliki basis operasi di Asia tertarik untuk memperkuat permodalan BYB melalui kucuran dana senilai Rp160 miliar dalam waktu dekat ini. Pencairan dana segar ini nantinya akan digunakan untuk memperkuat rencana kerja BYB guna mempercepat transformasi perusahaan di era digitalisasi perbankan.
“Nama lembaga keuangan internasional tersebut akan kami umumkan beberapa waktu ke depan sesuai aturan Otorita Jasa Keuangan,” tandas Denny.
Sementara itu Eksekutiv VP Div Enterprise Service PT Telkom Judi Achmad mengatakan digitalisasi perbankan adalah sebuah keniscayaan oleh bank. Sebab saat ini hampir semua bentuk transaksi keuangan sudah dilakukan secara digital.
“Kalau tidak mau ditinggal nasabah, maka bank harus segera melakukan transformasi menuju perbankan digital,” katanya.
Dengan transformasi digital tersebut, BYB menargetkan tumbuh 30 persen pada 2019 ini. Saat ini BYB memiliki asset senilai Rp5 triliun dengan 500 orang karyawan.
Baca juga: