Menurut dia, untuk menciptakan anak didik yang pandai serta kreatif dibutuhkan pula tenaga pendidik yang pandai dan kreatif.
“Karena proses pendidikan yang bagus tergantung proses pembelajaran, dan proses pembelajaran yang bagus semua tergantung kepada guru itu sendiri,” kata Supriano.
Dirjen menyebutkan, tahun ini pemerintah menyediakan anggaran mencapai triliunan untuk tenaga pendidik dan sebagiannya digunakan untuk tunjangan guru serta meningkatkan kompetensi mereka.
“Ke depannya untuk meningkatkan kapasitas para guru, kita akan melakukan pelatihan berbasis Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), yang diharapkan mampu menjawab tantangan di masa mendatang,” katanya.
Ia menambahkan, ke depannya diharapkan semua asosiasi guru dapat duduk bersama membahas pendidikan dalam menghadapi abad 21 nanti.