JAKARTA, MENARA62.COM – “Innalillahi wainnailaihi rojiuun…” Khabar duka menyelimuti tanah air. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho yang beberapa pekan lalu pamit ke Guangzhou untuk berobat kanker paru, dikhabarkan meninggal dunia. Khabar tersebut menyebar melalui sejumlah media sejak Ahad dinihari (7/7/2019).
Melalui twitter, Direktorat PRB, BNPB menyampaikan khabar duka tersebut. Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN , Minggu, 07 July 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou/pukul 01.00 WIB. Mohon doanya untuk beliau,” tulis Direktorat PRB.
Hal yang sama disampaikan Deputi 1 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Bernardus Wisnu Widjaja. Dalam pesan singkatkan kepada media, Bernardus menyampaikan khabar duka tersebut Ahad dinihari.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah Berpulang ke Rahmatullah Bapak Sutopo Purwo Nugroho, Minggu, 07 Juli 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou/ pukul 01.00 WIB.
Melalui instagram, Muhammad Ivanda Rizaldy, putra Sutopo meminta doa untuk sang ayah.
“Innalilahi wainna ilahiroji’un. Semua yang bernyawa hanyalah titipan dari Allah Yang Maha Kuasa. Malam ini telah berpulang ke Rahmatullah seorang pahlawan dan ayahanda tercinta saya, Sutopo Purwo Nugroho saat menjalani pengobatan di Guangzhou, Cina,” tulis Ivanka.
Sutopo diketahui menderita kanker paru sejak 2017. Tahapan pengobatan sudah dilakukan di Tanah Air hingga kemoterapi.
Ditengah rasa sakitnya, Sutopo masih aktif melayani media massa yang membutuhkan informasi seputar bencana di Tanah Air. Meski beberapa kali Sutopo minta pamit untuk berobat sesaat jumpa pers berlangsung.
Pun melalui rilis-rilis yang ditulisnya, semua kejadian bencana mulai dari gempa bumi, banjir, longsor dan lainnya tak luput untuk disebarluaskan ke media massa. Tidak kenal waktu, kapan pun media membutuhkan informasi, Sutopo tak enggan untuk melayani.
Ribuan nomor telepon seluler awak media disimpan baik. Sehingga begitu ada kejadian bencana, informasi yang menyebar ke awak media lebih akurat.
Beberapa pekan lalu, Sutopo sempat pamit melalui media social bahwa dirinya hendak ke Guangzhou China untuk berobat kanker paru yang sudah stadium 4.
Tetapi rupanya Allah berkehendak lain. Sutopo dipanggil pulang ke haribaan-Nya ditengah perjuangannya melawan kanker.
Selamat jalan Pak Topo, jasamu, senyummu, keramahanmu akan selalu dikenang …