MEDAN, MENARA62.COM– Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lakukan peremajaan rumah susun Sukaramai di Kota Medan, Sumatera Utara. Peremajaan Rusun tersebut dilakukan oleh Perumnas dengan tujuan menata kembali dan menambah kapasitas hunian Rusun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) menandai dimulainya peremajaan rumah susun (Rusun) Sukaramai mengatakan Perumnas berupaya melakukan inovasi untuk mewujudkan kualitas hunian vertikal yang lebih baik bagi penghuninya termasuk kapasitas hunian.
“Saya mendukung inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh Perumnas,” jelas Menteri Basuki, Rabu (05/04/2017).
Peremajaan dilakukan terhadap bangunan Rusun Sukaramai lama yang berjumlah 14 bangunan berlantai 4, nantinya akan dibangun menjadi 4 bangunan setinggi 20 lantai dengan jumlah unit tiap bangunan 516 unit atau total sebanyak 2.064 unit. Rusun Sukaramai telah dihuni warga selama 32 tahun dengan kondisi lingkungan yang kurang memadai.
“Peremajaan Rusun ini, sekaligus akan menambah jumlah hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sejalan dengan Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Pemerintah,” lanjut Menteri Basuki.
Diakui peremajaan Rusun ini merupakan yang pertama di Indonesia yang dilakukan Perumnas dan dilakukan tanpa dana APBN. Pekerjaan ini dilaksanakan dengan cara yang tidak biasa karena dilakukan masyarakat secara sukarela. Tidak mudah mengajak masyarakat untuk mau seperti itu.
“Setelah selesai, saya harap masyarakat bisa merawat Rusun dengan baik, bisa lebih bijak dan ramah dengan kehidupan di lingkungan Rusun karena hidup berkomunitas tidak mudah, perlu toleransi yang tinggi” jelas Menteri Basuki.
Turut menyaksikan groundbreaking yakni Menteri BUMN Rini Soemarno, Jaksa Agung HM. Prasetyo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, Walikota Medan Tengku Zulmi Eldin dan Direktur Utama Perumnas Bambang Triwibowo.
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan dengan adanya peremajaan Rusun Sukaramai ini akan mengurangi kekurangan pasokan perumahan (backlog) khususnya di Kota Medan yang mencapai 192 ribu unit rumah.
Sementera itu Dirut Perumnas Bambang Triwibowo mengatakan pada tahap pertama, sebanyak 5 bangunan lama akan diremajakan menjadi 2 bangunan baru dengan total unit sebanyak 1.344. Pada saat proses pembangunan tahap pertama dilakukan, kegiatan relokasi kepada penghuni lama dilakukan paralel dengan memberikan kompensasi hunian peralihan sementara yang tidak jauh dari lokasi ini.
“Dengan dilakukannya peremajaan terhadap rumah susun ini, maka bangunan akan mampu menampung lebih banyak orang dan tentunya karena disertai dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang baik, kualitas hidup penghuni akan semakin baik,” jelasnya.
Rumah susun Sukaramai ini nantinya akan dilengkapi dengan unit komersial sebanyak 425 unit sekaligus fasilitas sosial dan fasilitas umum, antara lain: ruang serbaguna, parkir, klinik, sarana ibadah, Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Pendidikan Alquran, Taman dan kolam renang.
Rencananya, peremajaan Rusun akan berlanjut ke Rusun Kemayoran, Kebon Kacang, Ilir Barat Palembang dan lainnya. Upaya ini juga dilakukan bekerjasama dengan PT KAI dengan semangat sinergi BUMN yang memulai pembangunan Rusun di atas stasiun kereta api yaitu Tanjung Barat, Pondok Cina dan lain-lain sebagai Transit Oriented Development (TOD). Serta bekerja sama dengan PD Pasar Jaya memulai pembangunan rumah susun diatas pasar diantaranya Pasar Blok G Tanah Abang, Pasar Grogol, Pasar Cempaka Putih.