SOLO, MENARA62.COM – Mendung gelap menyelimuti Sekolah Rujukan Nasional SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta. Salah satu siswi terbaiknya, Aqila Hanania kelas 5A telah pergi meninggalkan sekolah tercinta untuk selama-lamanya karena sakit.
“Innalillahi wa innaillaihi rojiun. Telah meninggal dunia, putri kami Aqila Hanania. Mohon maaf jika ada kesalahan dari putri kami. Dikarenakan katup jantungnya sudah rusak dan parah, Jazakumullah Khairan Katsiiraa, terima kasih atas do’a-do’a panjenengan semua. Semoga Allah mengabulkan,” ungkap Dyah Ayu Ratnaningsih, ibunda Nania, lewat WA, Ahad (5/4/2020).
Kepala Sekolah Sri Sayekti melalui wakil kepala sekolah bidang Humas Jatmiko ingat betul dengan semangat Nania ketika mengikuti kegiatan Turnamen Catur.
Menurutnya Nania adalah anak yang sangat aktif dan pantang menyerah. “Saya masih ingat betul betapa semangatnya ketika mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur Jawa Tengah 2018. Ia selalu ingin mengikutinya,” kata Jatmiko.
Nania salah satu peserta dari 27 Kabupaten antara lain Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Temanggung, Grobogan, Salatiga, Purworejo, Brebes, Blora, Pemalang, Pati, Kebumen, Batang, Pekalongan, Tegal, Kota Pekalongan, Semarang, Kota Semarang, Boyolali, Magelang, Demak, Kendal, Klaten, dan Surakarta
Bahkan menurut Jatmiko, anak pasangan Dyah Ayu Ratnaningsih dan Tohir ini akan tetap mengikuti kegiatan Kompetisi walaupun dalam keadaan sedikit kurang enak badan.
Menurut Jatmiko yang juga guru bahasa Arab kelas atas, Nania untuk pelajaran al Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA) mendapat peringkat istimewa.
“Tinggalkan teladan dan inspirasi, untuk mapel Bahasa Arab nilai rata-ratanya selalu bagus, bahkan Penilaian Akhir Semester (PAS) nilai murni dapat 100, subhanallah, Semoga menjadi bidari surga dan khusnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, keikhlasan dan kesabaran,” katanya.
Pantauan lapangan dan jangkuan, rumah duka juga menerapkan protokol kesehatan, tersedia hand sanitizer untuk membersihkan tangan dan menjaga jarak agar tidak saling berdekatan.