32.1 C
Jakarta

Meluruskan Niat

Madrasah Ruhaniah Ramadhan (1)

Baca Juga:

Alhamdullillah syukur tak terperi sudah selayaknya kita haturkan ke ‎hadirat Allah SWT. Atas perkenan-Nya, tahun ini kita kembali dipertemukan ‎oleh Allah dengan bulan suci nan mulia, yakni Bulan Ramadhan.‎

Memulai hari pertama di bulan suci ini, yang perlu kita perhatikan ‎adalah niat. Ya, niat adalah pijakan awal sebelum melangkah lebih jauh. Jika ‎niat kita benar, maka langkah selanjutnya akan terasa ringan dan mudah, dan ‎hasilnya pun maksimal.

Sebalik keadaan, jika niat kita salah, maka langkah ‎selanjutnya akan terasa berat dan sulit, dan hasilnya pun sia-sia.‎Al-Qur’an menegaskan, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali ‎supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan (ikhlas) kepada-Nya ‎dalam (menjalankan) agama yang lurus.” (Q.S. Al-Bayyinah : 5).‎

Nabi Saw mengingatkan dalam sabdanya, “Sesungguhnya amal itu ‎tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa ‎yang diniatkan.” (HR. Bukhari)‎

Dua landasan teologis di atas secara tegas menyatakan betapa ‎pentingnya niat. Tanpa niat yang lurus dan tulus, yang dalam bahasa agama ‎disebut ikhlas, maka sia-sialah pekerjaan yang kita lakukan.‎

Bisa jadi amal atau ibadah yang seseorang lakukan tampak begitu ‎khusyu’ penuh khidmat. Tetapi, jika niatnya tidak lurus dan tulus, maka amal ‎serta ibadah yang dilakukan ibarat jasad tanpa ruh, raga tanpa nyawa, alias ‎sia-sia belaka.‎

So, mengawali pelakasanaan ibadah puasa di hari pertama bulan suci ‎Ramadhan ini, juga ibadah-ibadah lainnya yang akan kita lakukan, seperti ‎qiyamul lail, tadarrus al-Qur’an, sedekah, dan sebagainya, marilah mula-mula ‎kita menata niat, luruskan dan tuluskan pengharapan hanya kepada Allah ‎semata, bukan yang lainnya.‎

Usah pedulikan sanjung puji di kanan kiri. Biarlah amal serta ibadah ‎yang kita lakukan menjadi rahasia antara kita dan Allah. Tak perlu kita umbar, ‎pamerkan atau bahkan sebar luaskan kepada khalayak. Yakinlah bahwa ‎seluruh amal dan ibadah kita tersimpan rapi dalam catatan Ilahi.‎

Kita berharap, kelak ketika tiba saatnya kita ditunjukkan hasil dari ‎amal serta ibadah yang kita lakukan, kita akan tersenyum bangga, karena ‎Allah Swt. rida atas apa yang kita lakukan ketika di dunia.‎

Semoga kita bisa terus menjaga niat agar tetap lurus dan tulus hanya ‎berharap rida-Nya semata.‎

Ruang Inspirasi, Bakda Sahur, Jumat (24/4/2020)/1 Ramadan 1441 H.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!