SLEMAN, MENARA62.COM – Ada yang berbeda dalam Idulfitri 1441 H kali ini, terutama dalam hal silaturahmi. Meski tengah menghadapi pandemi Covid-19, namun tidaklah menjadikannya sebagai sebuah halangan untuk senantiasa menjalin silaturahim dan terutama syawalan di kalangan warga persyarikatan yang berkemajuan. Dengan teknologi IT memungkinkan untuk tetap terhubung dan ini menjadi awal pertemuan online yang mengikutkan seluruh organisasi otonom sebagaimana dilakukan AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) daerah Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Sabtu (6/ 6 /2020).
Syawalan ini diikuti oleh Kader AMM se Kabupaten Sleman yang terdiri dari Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Acara dipandu Moderator Kang Ibrahim wakil ketua PDPM Sleman, diawali dengan sambutan dari Sekretaris PDM Sleman Ahmad Afandi.
Dalam sambutannya Ahmad Afandi menyampaikan ucapan selamatĀ Idulfitri 1441 H dan mengucapkan terima kasih atas peran serta aktif AMM dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Sleman.
āSebuah perjuangan yang patut diacungi jempol untuk bersama, bersatu melawan pandemi dan sebagai bentuk dari semangat Al Maāun yang nyata ditengah-tengah masyarakat,ā katanya.
Selanjutnya dilakaukan pembacaan ikrar syawalan yang dipandu oleh Ketua PDPM Sleman Eko Sumardiyanto, diikuti Oleh Ketua PDNA Yunda Imastuti, Ketua PD IPM Sleman Ipmawati Aisyah, Ketua PC IMM Sleman immawan Habib, Ketua PC IMM BSKM Immawan Aulia Darwis dan seluruh peserta Syawalan online AMM Sleman.
Dalam tausiyahnya /hikmah Syawalan, Ustadz dr. H. M Arifudin, Sp.OT menyampaikan betapa pentingnyaĀ menjaga silaturahm meski di tengah kondisi seperti sekarang. Hal ini juga menjadi salah satu tantangan dakwah di kalangan muda saat ini yangĀ penuh dinamika terutama dengan pemanfaatan teknologi informatika.Ā
Menurutnya, disatu sisi teknologi mempermudah kita untuk berkomunikasiĀ namun juga harus diingat jangan sampai kita terlena dan justru menjadikan kita masyarakat yang anti sosial karena justru hidup kita terbelengguĀ oleh media sosial .Ā
Acara ini semakinĀ hangat dengan diskusi yang hidup oleh para peserta karena ini adalah masalah kekinian yang harus dihadapi bersama.Ā (arief hartanto)