INGIN terbebas dari kemiskinan? Bacalah Surat Al Waqi’ah setiap hari. Surat yang berisi tentang keimanan serta gambaran surga dan neraka tersebut ternyata kunci orang Islam untuk menjadi kaya.
Rasulullah dalam satu sabdanya mengatakan “Barang siapa membaca surat Al Waqi’ah setiap malam, maka tidak akan menimpa kepadanya kepapan. Dan surat Al Waqi’ah adalah surat kaya, maka bacalah dan ajarkanlah kepada anak-anakmu.”
Imam Ja’far ra dalam Khasinatul Asrar Kubra halaman 360 mengatakan barang siapa membaca surat Al Waqi’ah pada waktu pagi ketika keluar dari rumah untuk bekerja, atau untuk mencari kebutuhan, maka Allah Ta’ala mempermudah rezekinya dan mendatangkan hajatnya. Dan barang siapa membaca surat Al Waqi’ah diwaktu pagi dan sore, maka ia tidak akan kelaparan atau kehausan. Dan dia tidak takut terhadap orang yang akan memfitnah sedangkan fitnahnya akan kembali pada orang itu.
Dengan mewiridkan surat Al Waqi’ah sebagai bacaan rutin setiap hari dan malam, maka Allah menjauhkan kefakiran selama-lamanya. Hadist Rasulullah seperti dikutip Sa’ad Al Mufti menyebutkan hadist tersebut shahih.
Dalam Khaswashul Qur’an, disebutkan siapa yang membaca surat Al Waqi’ah sebanyak 41 kali dalam satu majelis, maka didatangkan hajatnya terutama urusan rezeki. Jika seseorang menginginkan datangnya rezeki tak terkira banyaknya, maka bacalah Surat Al Waqi’ah selama 40 hari berturut-turut dimana setiap harinya 40 kali membaca.
Syekh al-Mirjani mengatakan keistimewaan surat Al Waqi’ah sesungguhnya ada pada ayat 58-72. Karena itu jika seseorang membaca ayat ini, semestinya semua pikiran dan perhatian terfokus hanya pada Allah Sang Pencipta.
Dalam kitab Hilyat al-Barar dijelaskan, barang siapa yang ingin mendapatkan ilmu para generasi lalu dan masa kini, hendaknya ia istikamah membaca surah al-Waqiah.
Surat Al Waqi’ah merupakan surat yang ke-56 dalam urutan surat pada Al Qur’an. Terdiri atas 96 ayat, surat ini tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah. Al Waqi’ah (hari kiamat) mengambil perkataan Al Waqi’ah yang terdapat pada ayat pertama surat tersebut.