31.1 C
Jakarta

Milenial dan Media Muslim Diskusi Penguatan Kebangsaan

Baca Juga:

Jakarta, Menara62.com – Agama Islam mengajarkan kedamaian dan saling menghargai di antara sesama manusia dalam kehidupan berbangsa. Akan tetapi, banyak paham ekstremisme terjadi atas nama agama, dan mengajarkan kebencian, sehingga terkadang menempatkan anak muda sebagai korban. Bahkan kelompok anak muda atau yang kini dikenal milenial, kerap dieksploitasi dan menjadi bagian dari kelompok radikal.

Anak muda di rentang usia tertentu sangat rentan dieksploitasi sehingga mudah terlibat dalam radikalisme. Hal itu sudah terjadi di banyak negara. Oleh karena itu, jadi kebutuhan mendesak untuk membangun jejaring gerakan milenial guna menyebarkan paham kebangsaan dan cinta Tanah Air sekaligus mencegah radikalisme.

Demikian antara lain pemikiran yang mengemuka dalam diskusi antar jaringan media Islam yang dihadiri sekitar 15 peserta di Jakarta Selatan, Selasa (14/7).

Diskusi dan sharing santai ini menghadirkan pegiat organisasi media islam, santri, milenial dan pihak mabes Polri.

Abdul Malik dari jaringan media Islam mengatakan kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan agar kita bersatu dalam semangat menjaga keutuhan bangsa dengan wadah NKRI. Ke depan, lanjutnya, diskusi dan sharing antar media islam, kepolisian, santri dan milenial seperti ini harus terus dilakukan.

“Kita perlu jejaring untuk menguatkan agenda menyebarkan paham moderasi yang menganjurkan pada kedamaian dan toleransi antar sesama anak bangsa,” kata Malik.

Dari Mabes Polri, Bambang mengatakan sangat mengapresiasi diskusi dan sharing seperti itu. Diskusi tentang pemahaman pada kebangsaan, kemudian disebarkan, lewat pendalaman di tulisan-tulisan yang tersebar di media sangat bagus.

Media Islam dapat pula membahas mengenai sejarah lahirnya Pancasila dan apa saja cara milenial berkontribusi sesuai pesan dari kelima sila dalam Pancasila. Hal seperti itu akan membuat anak-anak milenial semakin paham betapa luhur dan kerennya bangsa Indonesia.

“Milenial akan tau sejarah dan paham terhadap kandungan Pancasila yang sangat luhur,” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!