SLEMAN, MENARA62.COM — Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) membantu tempat mandi, cuci dan kakus (MCK) tahap II kepada warga Dusun Ngandong, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (15/4/2017). Bantuan MCK ini dimaksudkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Demikian dikatakan Sunarto MKes, Ketua Pendampingan Dusun Ngandong dari FK UII kepada wartawan di Sleman, Sabtu (15/4/2017). Pendampingan FK UII terhadap Dusun Ngandong sudah berlangsung selama kurang lebih empat tahun.
Pendampingan, kata Sunarto, untuk mengajak masyarakat berperilaku hidup sehat. Salah satunya, pemberian bantuan MCK untuk tahap I sebanyak 17 unit, sedangkan tahap II sebanyak 20 unit. “MCK untuk mendukung penciptaan perilaku hidup bersih dan sehat. Selain bantuan untuk MCK juga ada bantuan untuk memperbaiki dan penambahan sarana masjid yang digunakan untuk pertemuan warga,” kata Sunarto.
Dijelaskan Sunarto, Dusun Ngandong dipilih untuk didampingi karena banyak faktor. Di antaranya, faktor sosial ekonomi dan pendidikan. Dusun Ngandong yang memiliki warga kurang lebih 300 kepala keluarga (KK) atau 1.000 jiwa, sebagian besar warganya berpendidikan Sekolah Dasar (SD).
Kondisi ini, menurut Sunarto, Dusun Ngandong perlu mendapatkan perhatian, terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), produktivitas kerja, serta berperilaku hidup bersih dan sehat. “Setelah MCK, program selanjutnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelatihan ketrampilan membatik, membuat manisan salak dan menjadikan Ngandong sebagai Desa Wisata,” tandas Sunarto.
Dekan FK UII, dr Hj Linda Rosita mengatakan pendampingan terhadap warga Dusun Ngandong merupakan wujud pengabdian masyarakat dari institusi pendidikan. Ini merupakan pengamalan dari catur dharma perguruan tinggi. “Untuk mendampingi warga Dusun Ngandong agar bisa sejahtera, FK UII tidak bisa bekerja sendirian. Karena itu, ke depan akan bekerjasama dengan fakultas lain di lingkungan UII,” kata Linda.
Sementara Camat Turi, Siti Anggraini Susilo mengatakan terima kasih, FK UII telah mendampingi warga Dusun Ngandong yang berada paling atas atau paling dekat dengan Gunung Merapi. Ia berpesan kepada warga Ngandong agar antusias untuk mengikuti pelatihan yang diberikan FK UII.
“Adanya ketrampilan membatik, membuat manisan, dan mewujudkan desa wisata akan membuat warga Ngandong tidak perlu keluar dusun untuk mencari uang. Tetapi uang datang sendiri yang dibawa oleh wisatawan yang mengunjungi Dusun Ngandong,” kata Siti Anggraini.
Dusun Ngandong memiliki banyak potensi untuk dijadikan desa wisata. Di antaranya, memiliki tempat untuk melihat keindahan Gunung Merapi, perkebunan salak pondoh, daerahnya relatif sejuk, ada jalan untuk jogging dan pemandangan yang asri. Sehingga daerah ini cocok untuk peristirahatan.
