SLEMAN, MENARA62.COM – Kontentasi Pilkada Sleman pada Desember 2020 mulai menampakkan arah yang jelas. Hingga kini sudah ada 3 pasangan yang muncul ke public untuk maju dalam ajang pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di bumi Sembada, Sleman 2020-2025 mendatang.
Yang pertama kali muncul ke permukaan dan mendeklarasikan diri sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman pada Pilkada 2020 adalah pasangan Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa yang diusung PDI-P dan PAN . Ditilik dari jumlah kursi di DPRD Sleman adalah dengan komposisi PDI P 15 kursi , PAN 6 Kursi dan mesti dicatat juga kedua partai ini menjadi pemenang 1 dan 2 dalam ajang pemilu legislative 2019.
Pasangan ini bisa melenggang setelah  mendapatkan surat keputusan (SK) rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan pada 17 Juli lalu dan disusul SK DPP Partai Amanat Nasional (PAN) tertanggal 27 Juli 2020 yang memberikan mandat untuk memenangkan Pilkada Sleman kali ini.
Sementara dari Kubu kedua memunculkan koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB), Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) dan sepakat mengusung Danang Wicaksana Sulistya yang merupakan kader Gerinda sedangkan Agus Choliq Ketua DPC PKB Sleman sebagai bakal calon Bupati Sleman dan bakal calon Wakil Bupati Sleman dalam Pilkada 2020.
“Perhitungan kekuatan kami dengan 6 kursi Gerindra dan PKB serta 3 kursi PPP di DPRD Sleman menjadi modal awal serta dukungan dari structural maupun konstituen menjadi modal untuk menatap kemenangan di Pilkada Sleman,” kata Danang.
Sedangkan SK rekomendasi DPP Partai Gerindra untuk Danang Wicaksana Sulistya-Raden Agus Choliq diterbitkan 5 Agustus 2020. Belakangan dua tokoh muda yang digawangi Nahdlatul Ulama itu juga mendapat rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Masih menurut Danang yang diamini oleh Agus Choliq kesempatan masih terbuka lebar-lebar kepada partai-partai lain untuk bergabung bersama dalam koalisi Gerbang Persatuan. “Koalisi ini dibangun atas dasar komunikasi intens yang panjang serta sepakat dengan kesamaan visi misi,” lanjutnya.
Pasangan ketiga yang muncul adalah Sri Muslimatun dan Amin Purnama yang diusung oleh Nasdem dengan 3 kursi, PKS (6), dan Golkar (5) perolehan kursi di DPRD Sleman yang sepakat mempunyai komitmen yang sama untuk memenangkan pasangan mereka usung pada Pilkada Sleman 2020. Hal ini juga sekaligus menjawab kekhawatiran gagalnya Wakil Bupati Petahana Sleman Sri Muslimatun untuk maju dalam kontestasi kali ini.
Surat keputusan (SK) rekomendasi Partai Keadilan Sejahtera diberikan kepada Sri Muslimatun dan Amin Purnama, Sabtu (29/8/2020 dengan SK Nomor: 265.8/SKEP/DPP-PKS/2020, tertanggal 27 Agustus 2020 disusul Disusul SK dari Partai Nasdem yang diberikan kepada Sri Muslimatun dan Amin Purnama di Hotel Merapi Merbabu, Depok, Sleman kemarin (30/8/2020 dan  SK Partai Golkar Nomor: SKEP-308/DPP/GOLKAR/VIII/2020. SK pengesahan calon bupati-wakil bupati Sleman tertanggal 28 Agustus 2020.
Untuk sukses Pilkada di Sleman menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman Trapsi Haryadi, proses penerimaan pendaftaran pasangan calon (paslon) Bupati Sleman dan Wakil Bupati Sleman pada Pilkada 2020 pendaftaran paslon dibuka pada 4 hingga 6 September mendatang.
Jadi untuk warga Sleman bisa mulai ditimbang-timbang siapa sekiranya yang layak untuk menjadi pemimpin Sleman selama 5 tahun ke depan.