28.1 C
Jakarta

Literasi Kunci Penting Memperbaiki Sumber Daya Manusia

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Minat baca penduduk Indonesia masih sangat rendah. Survei UNESCO menunjukkan minat baca masyarakat Indonesia berada pada angka 0,001 persen yang berarti setiap 1000 penduduk Indonesia hanya ada 1 orang yang memiliki minat baca yang baik.

Rendahnya minat untuk membaca tersebut sangat berdampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, literasi menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas SDM guna membangun peradaban masa depan.

Menurut UU no 3 tahun 2017 tentang sistem perbukuan, literasi adalah kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya.

“Kita adalah salah satu negara hukum demokrasi terbesar di dunia juga sangat rumit dan liberal. Tujuan nasional kita adalah mencerdaskan bangsa, ketertiban dunia, kesejahteraan umum dan melindungi segenap bangsa Indonesia. Inilah yang menjadi landasan kita butuh literasi,” ujar H. Mustafa Kamal, S.S Anggota Komisi X DPR-RI saat menjadi narasumber dalam webinar Sumber Daya Unggul Melalui Budaya Literasi yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional RI, Kamis (9/10/2020).

Selain itu diakui Mustafa, DPR RI sangat mendukung upaya literasi dengan cara melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Upaya tersebut antara lain melakukan kebijakan regulasi dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, melakukan pengawalan dalam proses pembahasan penyusunan legislasi, dan memastikan setiap rumusan pasal-pasal sesuai literasi.

Legislasi terkait peningkatan literasi tersebut dapat dilihat dalam UU no 20/2003 tentang pendidikan Indonesia, UU No 3 tahun 2017 tentang sistem pembukuan, UU No 43 tahun 2006 tentang perpustakaan, UU No 13 tahun 2018 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam, dan UU No 14 tahun 2008 tentang kebebasan informasi publik.

“Sekarang tidak ada lagi istilah daerah terpencil selama daerah tersebut bisa dijangkau sinyal dan internet, mari kembangkan budaya literasi,” tutup Mustafa.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!