SLEMAN, MENARA62.COM – Bupati Sleman, Sri Purnomo luncurkan ‘Pupuk Pertanian Sleman Organik’ di Padukuhan Bibis, Lumbungrejo, Tempel, Sleman pada Rabu (21/10/2020). Produksi pupuk organik ini merupakan inisiatif dari Paguyuban Penyuluh Pertanian Swadaya Kabupaten Sleman.
Ketua Paguyuban Penyuluh Pertanian Swadaya Kabupaten Sleman, Habib Habudin menjelaskan bahwa latar belakang produksi pupuk dalam jumlah besar ini berawal dari keprihatinan kondisi tanah pertanian di Kabupaten Sleman mulai menurun kandungan unsur organiknya. Padahal potensi bahan untuk meningkatkan unsure organic tanah di Kabupaten Sleman sangat melimpah.
“Latar belakang tersebut membuat kami bertekad bersama teman-teman untuk mewujudkan pupuk pertanian Sleman organic ini. Diharapkan pupuk ini dapat menyuburkan kembali tanah pertanian di Kabupaten Sleman,” tuturnya.
Habudin menjelaskan konsep pengelolaan pupuk pertanian Sleman dikoordinir oleh PPS. Dimana setiap kelompok kandang atau pengelola pupuk dalam melakukan produksi sesuai standar operasional yang sama dan sudah ditentukan.
“Standar operasionalnya yaitu pupuk yang masuk dalam kategori pupuk pertanian Sleman adalah pupuk yang sudah difermentasi. Kurang lebih membutuhkan waktu selama satu bulan untuk memprosenya dengan menambahkan bakteri aktif dan agen hayati,” jelasnya.
Ia berharap dengan proses fermentasi nantinya pupuk memenuhi standar dan dapat digunakan untuk kebutuhan pertanian Kabupaten Sleman dan sekitarnya.
Ketua panitia pelaksana, Handayatman mengatakan saat ini di Kabupaten Sleman memiliki 15 kelompok atau unit yang memproduksi pupuk organik. Setiap unit menurutnya memiliki potensi produksi mencapai 25 ton dalam sebulan.
“Pupuk pertanian Sleman organic saat ini kami kemas dalam karung dengan berat 20 Kg, dimna setiap karung kami jual Rp 17.000,” jelasnya.
Bupati Sleman, Sri Purnomo menyambut baik peluncuran pupuk tersebut. Ia berharap produk pupuk pertanian Sleman organik tersebut harus memiliki standar yang konsisten.
“Kualitasnya harus benar-benar dikontrol, baik dari segi formulasi dan takaran isi supaya kepercayaan para konsumen terus meningkat dan semakin meluas,” kata Sri Purnomo