JAKARTA, MENARA62.COM – Pertanian menjadi solusi utama bagi penduduk. Lapangan kerja yang hasilnya bisa langsung dirasakan dan mampu memutar ekonomi masyarakat adalah pertanian. Hal itu diungkapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dalam webinar yang disiarkan melalui kanal Youtube BKKBN OFFICIAL, Senin (9/22/2020).
Menurutnya, jika ingin melihat kecamatan, kabupaten, dan desa maju maka perkuatlah pertanian. Indonesia yang memiliki kekuatan sumber daya dengan variasi kultur energi serta penduduk yang cukup besar merupakan potensi yang sangat besar untuk bidang pertanian.
“Alam dan penduduk mendukung, jadi intervensi yang dilakukan adalah membuat konsep dan program yang mampu merealisasikan dan mewujudkan dengan tantangan baru,” lanjutnya.
Kementerian pertanian diakui Menteri Syahrul memiliki solusi pertanian dengan tiga pendekatan. Pertama, harus makin maju dalam segala hal, terutama konsepsi jangan mandet namun harus selalu memiliki perkembangan di tiap bulan dan tahun.
Kedua, makin mandiri. Bahwa pertanian harus dibangun dengan mengupayakan segala kekuatan yang ada secara mandiri.
Ketiga, makin modern, tidak bisa berkutat dengan gaya yang lama. Harus masuk dengan pendekatan yang baru, termasuk melalui webinar.
Ini menjadi pilihan bagi pertanian, jangan mandek. Jika yang lalu sukes bukan berarti dimasa depan dengan cara yang sama dapat sukses kembali, maka perlu adanya perkembangan.
Kementerian pertanian memiliki program utama yaitu Musim Tanam 1 (MT1) dan Musim Tanam 2 (MT2). Musim tanam 1 tahun 2020 memiliki target tanam lebih dari 8 juta hektar dan puso (gagal panen) ditetapkan maksimal 4 persen.
“Mudah-mudahan berjalan meski ada ancaman la nina, prediksi selama ini dari pendekatan tahunan tidak pernah ada puso diatas 2-3%,” jelasnya.
Meski ada program utama, namun tetap ada cara bertindak tambahan, yaitu peningkatan kapasitas produksi, deverifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, pengembangan pertanian modern, dan gerakan tiga kali ekspor (gratieks).