JAKARTA, MENARA62.COM — Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) kembali menggelar Ambassadorial Lecture secara virtual.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan wawasan internasional tentang pentingnya kesadaran terkait keamanan transportasi, bagi para Taruna Transportasi Kementerian Perhubungan yang saat ini melaksanakan Pembelajaran Jarak jauh.
Kuliah ini dibuka oleh Sekretaris BPSDMP, M. Yugihartiman, pada Jumat (26/2/2021). Kuliah Umum yang mengusung tema “Ambassadorial Lecture: Enchancing Transport Security Awareness” ini  menghadirkan First Secretary (Transport) Australian Embassy Jakarta, Mrs Julie Lewis sebagai pembicara. Pada Ambassadorial Lecture kali ini bertindak selaku pembahas Kepala Pusat Pengembangan SDM Transporatsi Udara, Heri Sudarmaji, dan Direktur Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi, Genny Luhung Prasojo sebagai moderator.
Yugihartiman dalam sambutan pembukaannya mewakili Kepala BPSDMP mengatakan bahwa melalui Kuliah Umum ini diharapkan para Taruna sebagai insan perhubungan nantinya dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas transportasi di Indonesia baik di sisi Keselamatan, Keamanan, dan Pelayanan.
“Diharapkan dengan diselenggarakannya Kuliah Umum ini dapat menambah wawasan dan pemahaman para Taruna serta mendorong mereka untuk dapat membandingkan dan berpikir kreatif dan inovatif untuk mengadopsi hal-hal positif dari pengalaman Australia dalam bidang transportasi,” ungkap Yugihartiman.
Dalam kesempatan ini, Yugihartiman juga memperkenalkan BPSDMP kepada pihak Kedutaan Besar Australia untuk Jakarta. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Transportasi merupakan sebuah lembaga di bawah Kementerian Perhubungan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sumber daya manusia di bidang Transportasi Darat, Transportasi Laut, dan Penerbangan Sipil, yang saat ini mengelola 27 lembaga pendidikan dan pelatihan dengan lebih dari 20.000 Taruna/i yang menempuh pendidikan.
“Misi BPSDMP adalah meningkatkan kualitas layanan transportasi yang andal, nyaman, efisien, aman dan berkelanjutan, untuk itu perlu mendorong kaum muda terutama Taruna/i kami untuk menjadi profesional, cakap dan inovatif, salah satunya dengan menyelenggarakan kuliah umum internasional, kerja sama dan kolaborasi dengan Kedutaan Besar dan mitra internasional,” tambah Yugihartiman.
Pada kesempatan yang sama, First Secretary (Transport) Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Julie Lewis saat memberikan Kuliah Umum menjelaskan bahwa budaya kesadaran akan keamanan transportasi (security awareness) harus menjadi “way of life” yang diterapkan dalam setiap aktifitas sehari-hari sebagai masyarakat maupun insan transportasi. Budaya keamanan yang efektif merupakan dasar untuk menjaga keselamatan transportasi dari ancaman bahaya. Untuk menjadikan keamanan sebagai prioritas, perlu dilakukan dan ditanamkan budaya keamanan yang aktif dan disiplin kepada setiap pegawai, mulai dari tingkat atas hingga bawah.
“Membangun kesadaran akan keamanan yang kuat sangatlah penting, sehingga kita dapat melakukan pendeteksian, pelaporan, dan penyelesaian atas masalah, aktivitas mencurigakan seperti tindak kriminal, serta mampu meningkatkan upaya pencegahan di seluruh sektor transportasi. Selain itu untuk meningkatkan keamanan transportasi adalah dengan melaporkan kepada pihak berwajib apabila melihat maupun mendengar hal yang mencurigakan,” tambah Julie.
Julie juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Australia telah menjalin kerja sama dengan Indonesia sejak tahun 2005.
“Hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Australia ditandai dengan Memorandum of Understanding (MoU), yang telah diperbarui pada Februari 2020, disetujui dan ditandatangani oleh Menteri di Canberra disaksikan oleh Presiden Indonesa dan Perdana Menteri Australia,” ungkap Julie.
Pada akhir Kuliah Umum, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Heri Sudarmaji selaku pembahas menyampaikan bahwa apa yang telah disampaikan oleh First Secretary (Transport) Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Julie Lewis dapat memberikan inspirasi khususnya bagi para Taruna/i untuk mengembangkan kompetensi dalam manajemen sistem transportasi serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dalam transportasi.
“Untuk dapat mengembangkan budaya keamanan tersebut ada upaya yang bisa kita lakukan yaitu dengan pendidikan dan pelatihan, pertukaran informasi, pelibatan seluruh komunitas masyarakat, dan mengimplementasikan program pelaporan aktifitas yang mencurigakan,” pungkas Heri.
Ambassadorial Lecture, merupakan salah satu program yang diselenggrakan oleh BPSDM Perhubungan dalam rangka menambah wawasan Internasional di bidang Transportasi bagi para Taruna Sekolah Transportasi Kementerian Perhubungan yang saat ini melakukan Pembelajaran Jarak Jauh. Pada Ambassadorial Lecture sebelumnya, BPSDM Perhubungan menghadirkan Duta Besar Inggris dan Swedia untuk Indonesia. (*)