SLEMAN, MENARA62.COM – Penanganan Covid-19 membutuhkan kesigapan dan penanganan serius sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya adalah kebutuhan akan kendaraan medis guna mewujudkan kepedulian sosial dan meneguhkan komitmen dan berkontribusi manffat di tengah masyarakat.
Hal ini menggugah Ir. H. Abdul Kadir, MH Ketua Gugus Covid DPRD Sleman membuat gebrakan baru dengan melaunching ambulance Kaka Center bertempat di Joglo Asri, Jl Kaliurang No 56, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta pada Ahad, 29 Agustus 2021.
Pilar kemanusiaan menjadi landasan utama sumbangan ambulance tersebut, yang didedikasikan untuk kemanusiaan dan menolong sesama di masa pandemi Covid-19. Ambulance diserahkan pada perwakilan Relawan Terdepan, Gunanto dengan harapan selanjutnya bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat luas.
Selain ambulance, Abdul Kadir menyerahkan bantuan sembako, masker dan baju hazmat untuk PCM Ngaglik, PCM Cangkringan dan PCM Pakem.
“Keberadaan ambulance sebagai wujud kepedulian terhadap kemanusiaan dan upaya membebaskan dari belenggu pandemi Covid 19. Ambulance bisa digunakan warga Ngaglik, Pakem, Cangkringan dan masyarakat luas yang membutuhkan,” ujar Abdul Kadir pada saat launcing ambulance Kaka Center sekaligus kontribusi BBC Collection bagi masyarakat.
Gunanto, Relawan Terdepan menyampaikan siap di garda depan untuk menggunakan ambulance untuk kemaslahatan umat. “Relawan Terdepan selama ini sudah melakukan berbagai upaya sebagai kontribusi bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 misalnya Tim Reaksi Cepat, Pemulasaran jenazah, berbagi sembako dan lain-lain,” tambah Gunanto ke Hr Sangaji.
Raudi Akmal, Wakil Ketua Komisi D DPRD Sleman pada kesempatan yang sama menyampaikan ambulance sangat penting pada masa pandemi, untuk memberikan layanan segera dan urgen bagi pasien baik Covid maupun bukan. “Tidak kalah penting, menaati protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi untuk mewujudkan herd imunity, semua vaksin dijamin aman dan berkualitas. Masuk mall hingga masuk angkringan harus sudah divaksin, dan jika tidak divaksin tidak bisa mendaftar ASN atau PNS karena salah satu syarat mengikuti tes CPNS adalah sudah divaksin,” ujar Raudi Akmal.