JAKARTA, MENARA62.COM — Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Sabtu (20/5/2017) mengatakan, Nasyiatul Aisyiyah (NA) harus perkuat peran kebangsaan di lembaga negara. Itu sebabnya, jangan sampai amal usaha NA hanya terbatas pada PAUD dan Posyandu. Karena jika itu yang terjadi, maka peran kebangsaan NA akan terabaikan, mengingat kiprah para perempuan muda berkemajuan dalam ranah kebangsaan menjadi sangat penting.
Dalam Resepsi Milad ke-88 Tahun Nasyiatul Aisyiyah, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya Jakarta, Mu’ti mengatakan, salah satu masalah dalam masyarakat modern saat ini adalah degenerasi, masalah dimana banyak masyarakat mengalami keterputusan generasi. Maka bagus jika Nasyiatul Aisyiyah (NA) menggagas program cinta, dedikasi dan perhatian kepada keluarga muda, seperti dilansir situs Muhammadiyah.or.id.
“Saya sering bilang kepada Mbak Diah, peran-peran kebangsaan di lembaga negara itu harus diperkuat oleh Nasyiatul Aisyiyah, karena kalo tidak, ruang – ruang itu tidak bisa diisi oleh NA dan akan repot jika NA menjadi nunut urip, yakni menentukan nasib bangsa hanya melalui wakil yang sebagian besarnya kaum laki-laki, ini tidak boleh,” ujar Mu’ti.
Prempuan muda berkemajuan, lanjut Mu’ti harus tampil di ranah kebangsaan dan jika itu sudah bisa terjadi maka Muhammadiyah sebagai ayah dari Nasyiatul Aisyiyah akan merasa bangga melihat Nasyiatul Aisyiyah telah tampil mengambil peran tersebut.
“Oleh karena itu maka dengan tagline cinta dan dedikasi itu mudah-mudahan NA bisa terus melangkah, NA bisa semakin maju dan semakin luas kiprahnya dalam dakwah, dalam kemanusiaan maupun dalam gerakan-gerakan politik, keumatan dan kebangsaan, selamat Milad yang ke-88 Nasyiatul Aisyiyah,” ujar Mu’ti.