MAGELANG, MENARA62.COM– Pandemi yang masih berlangsung saat ini bukan menjadi alasan untuk tetap berkarya dan berkreasi. Untuk menuangkan ide dan kreasi, guru-guru TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Batikan dan Bustanul Athfal Blangkunan Pabelan Mungkid Kabupaten Magelang dan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Pabelan mengadakan kegiatan “Ngeco Bareng” atau membuat ecoprint bersama yang dilaksanakan pada Ahad ( 20/06/2021) bertempat di PAY Putri ‘Aisyiyah Daerah Kabupaten Magelang.
Apakah ecoprint itu? Ecoprint adalah teknik memberi pola pada kain atau bahan lain seperti kulit lembu, kulit kambing, kertas dan lain-lain dengan menggunakan daun, bunga, ranting dan pewarna alam sehingga ramah lingkungan. Karena menggunakan dedaunan sebagai polanya, maka jejak yang dimunculkan akan unik dan tidak akan sama antara satu dengan yang lain.
“Dengan penggunaan daun serta pewarna alami dari pepohonan tertentu maka akan memotivasi kita untuk menanam, menghijaukan dan melestarikan alam. Jangan sampai kita hanya memetik daunnya atau mengambil kayu pohonnya saja tapi tidak meremajakannya,” Kata ibu Taryati yang menjadi tutor atau pembimbing dalam acara ngeco bareng ini yang juga ketua LLHPB Kab Magelang.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk lebih mempopulerkan penggunaan serat dan pewarna alami yang ramah lingkungan sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021. Selain itu juga untuk lebih meningkatkan kreatifitas guru-guru TK di Ranting Pabelan Mungkid Kabupaten Magelang.
Dikarenakan masih dalam masa pandemi covid, kegiatan hanya dikuti oleh sekitar 10 orang tentu saja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kecuali ketika sesi foto.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena selain menambah pengalaman dan pengetahuan tentang ecoprint juga ilmunya nanti bisa kita ajarkan kepada siswa siswi kami,” ungkap ibu Ikah salah seorang peserta, guru TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Batikan Pabelan Mungkid Kabupaten Magelang. (Tar)