27.8 C
Jakarta

‘Aisyiyah Se-Karesidenen Kedu, Bahas Isu Pendidikan, KDRT hingga Budaya

Baca Juga:

PURWOREJO, MENARA62.COM Problem pendidikan, KDRT hingga budaya, menjadi bahasan ‘Aisyiah se-eks Karesidenan Kedu, Ahad (22/4/2018). Pembahasan topik itu dilakukan bersamaan rapat koordinasi yang digelar Pimpinan Daerah se-eks Karesidenan Kedu. Rapat itu melibatkan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Purworejo, Kebumen, Wonosobo, Temanggung, Magelang dan Kota Magelang.

Acara yang berlangsung di TK Terpadu 2 ‘Aisyiyah Purworejo ini, turut dihadiri pimpinan umum ‘Aisyiah. Seperti, ketua, sekertaris, bendahara serta Majelis Dikdasmen,  Hukum dan HAM dan Lembaga Budaya.

Dra Hj Sri Sugiarningsih MPd, Koordinator ‘Aisyiyah Karesidenen Kedu mengatakan, rapat kerja ini sebagai upaya meningkatkan kerjasama. Selan itu, juga menjadi forum saling berbagi progam kerja antar majelis yang ada diberbagai Pimpinan Daerah ‘Asiyiyah. Selain itu, juga membahas isu-isu strategis yang membutuhkan peran ‘Aiyiyah.

“Ini untuk mengkomunikasikan agenda paling dekat yang ingin dilakukan yaitu wisata Dakwah ‘Aisyiyah. Tahun ini, wisata itu akan berlangsung di Kabupaten Temanggung. Rencananya, berlangsung bulan Juli 2018,” ujar Sri  yang juga  Ketua Umum PDA Kota Magelang.

Isu Strategis

Frin Erma Nurhayati SPd MSi, Ketua Umum PDA Purworejo,  tuan rumah rakor tersebut berharap, pertemuan ini bisa menghasilkan rumusan setrategis.

Rapat koordinasi ‘Aisyiyah yang diadakan setiap tiga bulan sekali ini, menurut Frin Erma, sangat penting yaitu membangun dinamika di organisasi ‘Aisyiyah terutama mengenai isu setrategis yang muncul. Manfatnya, tentu sangat luar biasa karena masing-masing Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah bisa sharing persoalan. Diantaranya, soal kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan pada anak dan pemberdayaan perempuan. Pembahasan dilakukan melalui komisi yang melibatkan Majelis Dikdasmen dan Majelis Hukum dan HAM.

“Selain itu, juga membahas peningkatan dakwah perempuan lewat Lembaga Dakwah seperti progam unggulannya. Termasuk adanya Wisata Dakwah ‘Aisyiyah yang setiap tahunya dilaksanakan dimasing-masing daerah di Kedu,” ujarnya.

Frin Erma juga menambahkan, agenda rapat koordinasi ini juga sekaligus upaya mengatasi persoalan gerak dakwah Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah di daerah. Pertemuan ini, diharapkan bisa menemukan solusi untuk persoalan yang muncul.

“Harpannya, ada langkah-langkah kesamaan dalam gerakan dakwahnya. Seperti halnya ‘Aisyiyah yang menuntut adanya perkembangan sumber daya pengurus dan anggota. “Aisyiyah dituntut untuk terus mengikuti perkembangan zaman lewat formula dakwah yang ditawarkan, sehinga ‘Aisyiyah bisa terus mewarnai dan berperan di masyarakat,” jelasnya.

Penulis: Andi M

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!