JAKARTA, MENARA62.COM – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) sebagai penyeimbang negara dalam demokrasi. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dalam acara Penganugerahan Penghargaan Ormas Award Tahun 2019 di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2019).
Acara yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri ini merupakan acara pemberian penghargaan kepada ormas yang telah banyak bekerja untuk kemajuan Indonesia dalam berbagai sektor.
Dari delapan kategori, Aisyiyah menerima secara langsung dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dengan penghargaan Kategori Khusus Bakti Sepanjang Masa yang diterima oleh Prof. Dr. Masyithoh Chusnan, M.Ag.
Tito Karnavian mengapresiasi ormas yang berkesempatan dianugerahi penghargaan. Menurutnya, ormas yang mendapatkan penghargaan adalah ormas yang benar-benar telah bekerja di lapangan.
“Saya meyakini bahwa ormas yang diberikan penghargaan ini yang betul-betul kerja di lapangan,” ucap Tito dalam pidatonya.
Mendagri menilai, pemberian penghargaan ini amat penting mengingat posisi ormas yang dipandang sentral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Adanya penghargaan ini, Tito berharap ormas-ormas di Indonesia dapat menjadi penyeimbang demokrasi. Khususnya untuk mengkritisi kebijakan pemerintah jika ada yang dianggap masyarakat kurang baik.
“Kita harapkan ormas mampu menjadi penyeimbang, memberikan kritikan pada pemerintah. Pemerintah tidak boleh alergi terhadap kritik selama kritik selama kritik itu membangun,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, ormas diharapkan dapat berinovasi dan berimprovisasi dalam rangka berkolaborasi dengan pemerintah.
“Daya kritis tetap ada, tetapi melakukan kolaborasi yang positif,” katanya. (AAM)
 sebagai penyeimbang negara dalam demokrasi. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian){kind=link}