32.9 C
Jakarta

Aksi Bela Palestina, Lalu lintas Jalan Medan Merdeka Dialihkan

Baca Juga:

JAKARTA, MJNEWS.COM — Massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang aksi solidaritas untuk Palestina, sudah memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) dan sekitarnya, Jumat (11/5/2018). Sebagian dari mereka sudah hadir di Masjid Istiqlal sejak sebelum waktu shalat subuh, untuk kemudian shalat subuh berjamaah.

Sementara itu, lalu lintas kendaraan di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Jumat dialihkan, sehubungan dengan adanya aksi massa dari Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis di kawasan Monas.

Massa PKS melakukan aksi bela Palestina di kawasan Monas Jakarta, Jumat (11/5//2018) — IMAM PRIHADIYOKO/MENARA62.COM

Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup. Arus lalu lintas menuju jalan itu dialihkan dari arah Tugu Tani ke Jalan Medan Merdeka Timur. Jalan Medan Merdeka Utara pun ditutup. Kendaraan dari arah Gambir di Jalan Merdeka Timur diarahkan menuju Masjid Istiqlal dan Jalan Veteran.

Jalan Majapahit hingga Jalan Medan Merdeka Barat dari arah Jalan Veteran juga ditutup sehingga kendaraan yang ingin menuju Jalan MH Thamrin dan sekitarnya harus memutar ke arah Jalan Abdul Muis dan berbelok di Jalan Budi Kemuliaan (Bank Indonesia).

Sementara itu, tampak aparat TNI/Polri yang berjaga-jaga di sekitar Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, yang hari ini menutup layanan umum visa. Pasalnya, massa juga akan melakukan aksi di depan kedubes AS di Jakarta.

Di dalam kawasan Monas , juga terlihat sejumlah mobil tangki air yang disediakan untuk mengambil wudhu bagi massa yang akan shalat. Rencananya massa yang sudah memulai aksi dengan shalat subuh berjamaan di Monas dan Masjid Istiqlal akan melakukan aksi hingga shalat Jumat berjamaah di tempat tersebut.

Makanan dan minuman, juga terlihat dibagikan secara gratis oleh beberapa orang dari sejumlah organisasi massa. Hingga berita ini diturunkan, massa masih terus berdatangan ke kawasan silang Monas untuk mengikuti aksi 115 tersebut.

Aksi massa umat Islam tersebut, merupakan tanggapan atas rencana pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem menyusul keputusan Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Israel mengklaim seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya, sementara Palestina menganggap sektor timur kota itu sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Tindakan Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel mematahkan konsensus internasional puluhan tahun bahwa masalah status kota itu harus diselesaikan sebagai bagian dari kesepakatan damai dua negara antara Israel dan Palestina.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!