BANDA ACEH, MENARA62.COM – Alumni Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK/MAK) Banda Aceh menggelar halal bi halal, Ahad (15/5). Selain bersilaturahmi, alumni MAPK mendiskusikan isu-isu mutakhir yang terjadi di Aceh, seperti pembongkaran masjid Muhammadiyah di Samalanga, degradasi moral generasi muda, dan keberlangsungan Madrasah Aliyah Program Keagamaan yang telah berakhir 2008.
Madrasah Aliyah Keagamaan, mulanya dikenal dengan Madrasah Aliyah Program Khusus, yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli di bidang agama Islam sebagai tahap persiapan untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi agama Islam.
Pada tanggal 1 Agustus 2006 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Dep. Agama RI membuat kebijakan yang mengagetkan, khususnya bagi mereka para penyelenggara MAK (Madrasah Aliyah Keagamaan) melalui surat edaran Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi, di sana terdapat klausul mulai tahun 2007 MAK tidak lagi diizinkan menerima siswa baru. Artinya, sejak tahun itu MAK mulai berhenti beroperasi dengan kata lain dibubarkan.
Bagi orang umum mungkin masalah ini dianggap kecil. Namun bagi yang lain, yang bersimpati atau gandrung dengan ide dasar MAK, kebijakan seperti itu amat disayangkan. kebijakan tersebut sepertinya telah memotong sebagian misi utama Departemen Agama sebagai pemegang dan penyambung tradisi pembelajaran tafaqquh fid-din yang sudah diembannya sejak republik ini memproklamirkan kemerdekaannya, dan terjebak ke dalam arus pendidikan yang lebih berorientasi materialistik.
Bertempat di De Era Cafee, kegiatan halal Bi halal dihadiri lebih kurang 50 orang dari alumni 1993 s.d 2005. Diantara alumni yg berhadir terlihat Rektor IAIN Lhokseumawe Dr. Danial, M. Ag, Ketua Mahkamah Syar’iyah Bener Meriah Irwan Daud, Pimpinan Dayah Nurul Fikri Aceh Afrial Hidayat dan Kabag Agama Biro Isra Setda Aceh Tgk Sulaiman Hasan.
Bila Alumni sekolah lain cenderung bertambah, maka sebaliknya alumni MAPK/MAK Banda Aceh tetap dan pasti akan berkurang. Halal bi Halal kali ini juga merekomendasikan beberapa hal sebagai tindak lanjut di antara nya 1) Bantuan sosial kepada alumni yg membutuhkan, 2) Bantuan konsultasi dan advokasi, 3) Membentuk legal standing ikatan alumni, 4) menyikapi hal hal penting dan genting yang terjadi di Aceh dan Nasional, 5) Pengajian tematik khusus alumni. Dan 6) diharapkan para alumni Saling Menjaga Komunikasi yg sehat dan tetap bermartabat