YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Tokoh reformasi, Amien Rais, mengaku masih menahan diri untuk mengeritik Kabinet Indonesia Maju (KIM) pemerintahan jilid II Presiden Jokowi. Terkait masuknya Prabowo Subianto dalam KIM, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga bersikap moderat.
Amien mengaku dirinya harus fair dan sportif pada pemerintahan Jokowi yang baru berjalan dengan membentuk KIM. Maka, ia memberikan kesempatan pemerintah berkonsolidasi dan mewujudkan cita-citanya dalam rentang waktu enam bulan hingga setahun.
“Berikan dulu waktu untuk konsolidasi dan lain-lain. Jangan belum apa-apa ini (dianggap) kabinet yang tidak profesional, kabinet karut-marut, kabinet yang membuat banyak problem, tidak nendang, dan lain-lain,” kata Amien usai menjadi pembicara dalam kajian bertema “Islam dan Komunis (bahaya laten komunis)” di Masjid Jami’ Karangkajen, Yogyakarta, Ahad (27/10/2019) malam.
Kalau ternyata sudah enam bulan hingga satu tahun hasilnya tidak bisa apa-apa dalam upaya mewujudkan cita-citabyang dijanjikan, Amien akan membuat perhitungan. “Maka, perlu dikritik. Kita mengambil peran yang lebih nyata lagi supaya ‘dijewer’ kalau sampai tidak ‘deliver‘ (melaksanakan janji-janji),” katanya.
Begitu juga tentang sikap Prabowo yang didukungnya saat Pipres 2019 dan kini memilih bergabung dalam KIM sebagai anak buah Jokowi pada posisi Menteri Pertahanan, Amien juga tidak antipati. “Saya enggak merestui, tidak menolak, tidak melawan juga,” katanya.