Tempat dansa-dansi itu, menjadi tempat penyebaran virus convid-19. Inilah versi penjelasan pemerintah terkait dengan warga Depok yang menjadi korban tertular virus corona. Ia bertemu warga Jepang yang tinggal di Malaysia.
Sang warga negara Jepang itu, terdeteksi mengidap virus corono, sekembalinya ke Malaysia, setelah dansa-dansi di Amigos, sebuah cafe di kawasan Kemang, Jakarta.
Sementara, situs Antaranews.com melansir, manajemen Amigos bar and cantina Kemang memastikan seluruh karyawannya sehat sejak 14 Februari 2020.
“Alhamdulillah dari 14 Februari sampai detik ini, semua karyawan saya 100 persen sehat ,” kata Manager Amigos bar and cantina Kemang, Agus, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Tanggal 14 Februari adalah hari terjadinya pertemuan warga negara Indonesia yang dinyatakan positif Corona (covid-19) dengan warga negara Jepang yang kemudian dikabarkan terjangkit virus baru tersebut.
Agus menyebutkan, total ada 30 karyawan termasuk dirinya yang bekerja di Amigos Kemang. Sejak 14 Februari tersebut tidak ada riwayat karyawan yang izin sakit atau mengeluhkan sakit.
Amigos Kemang disebut sebagai tempat salah satu pasien positif Corona asal Depok, Jawa Barat yang melakukan kontak fisik dengan warga negara Jepang yang tinggal di Malaysia.
Keduanya bertemu dalam kegiatan dansa, dan disebutkan pasien Corona Indonesia wanita berusia 31 tahun itu tertular dari WNA Jepang yang tinggal di Malaysia. Hal ini diketahui setelah WNA Jepang kembali ke Malaysia dan dinyatakan positif Corona setelah berkunjung ke Indonesia.
Sampai disini publik dibingungkan, sang warga negara Jepang menjadi penyebar, ataukah ia menjadi orang yang terinveksi oleh warga Depok, temannya yang warga negara Indonesia.
Amigos disebut sebagai tempat bertemunya WNI dengan WNA Jepang tersebut dalam sebuah kegiatan dansa. Namun, di tempat berkumpul orang yang berasal dari berbagai bangsa itu, kok ya bisa sang warga Depok ini dianggap sebagai penyebar virus corono. Kok ya sang virus memilih tempat ini sebagai tempat mencari korban. Ini sekedar pikiran liar saja. Karena sang virus bisa menyebar dimana saja. Ia bisa berpindah bersamaan percikan bersin dan batuk, melalui cairan yang terciprat.
Untuk memastikan kondisi kesehatan karyawan Amigos Kemang, manajemen menjadwalkan pemeriksaan kesehatan untuk seluruh karyawannya.
“Pastinya untuk mengklarifikasi ini tentu akan kita lakukan pengecekan kesehatan lagi,” kata Agus.
Amigos bar and cantina terletak di Kemang Villa Club, Jalan Kemang Selatan, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, berdiri sejak 1979. Restoran bernuansa Mexico ini buka dari pukul 10.00 WIB sampai 00.00 WIB di hari kerja dan 01.00 WIB di akhir pekan.
Tempat ini, pernah menjadi salah satu lokasi rendevous yang cukup populer di tahun 1990-an. Mahasiswa dari kampus di Depok, dulu cukup sering membuat acara di cafe ini di akhir pekan. Cafe yang selain menyediakan makan dan minuman ala Mexico ini, juga memberikan hiburan musik.
Sejak tersiar kabar pasien positif corona asal Indonesia, setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang di sebuah klub dansa di wilayah Kemang, Senin lalu, Amigos Kemang masih tetap beroperasi seperti biasa. Semua kembali normal, tidak ada yang berubah.
