28.2 C
Jakarta

Anggota MPR RI, Cherish Harriette Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kotobangon, Kota Kotamobagu

Baca Juga:

Kotamobagu, Menara62.com – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dari daerah pemilihan Sulawesi Utara, Cherish Harriette, B.A (Hons), M.B.A, menggelar kegiatan Dengar Pendapat dengan Masyarakat dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, pada Selasa, 22 April 2025.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh ratusan peserta tersebut, Cherish Harriette menegaskan pentingnya pemahaman dan pengamalan Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendekatkan nilai-nilai luhur bangsa kepada masyarakat, sekaligus menyerap aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat,” ujar Cherish dalam sambutannya.

Selama sesi dialog, masyarakat menyampaikan sejumlah aspirasi dan pertanyaan kritis. Salah satunya mengenai pentingnya kehadiran kembali Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai arah pembangunan jangka panjang nasional. Menjawab hal ini, Cherish menjelaskan bahwa MPR RI tengah mengkaji kemungkinan amandemen UUD 1945 untuk memasukkan kembali GBHN agar arah pembangunan tidak bergantung pada pergantian rezim pemerintahan.

Terkait isu korupsi yang dinilai semakin mengancam keutuhan NKRI, Cherish menyebut bahwa pemberantasan korupsi harus menjadi tanggung jawab bersama. “Pendidikan antikorupsi perlu ditanamkan sejak dini. Selain itu, digitalisasi pemerintahan melalui e-government akan mempersempit ruang pungli di birokrasi,” tegasnya.

Salah satu senator termuda ini juga menyoroti pentingnya stabilitas nasional untuk mendukung iklim investasi dan pembangunan daerah. “Tanpa persatuan nasional, termasuk di level elite, kita akan kesulitan menjadi bangsa besar. Daerah seperti Sulawesi Utara harus mendapat perhatian serius dalam pembangunan nasional,” lanjut Cherish.

Masyarakat yang hadir mengapresiasi kehadiran langsung wakil mereka dan berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan secara berkala. Mereka menilai, informasi yang disampaikan langsung oleh anggota MPR jauh lebih kredibel di tengah banjir informasi yang belum tentu benar di media sosial.

Di akhir kegiatan, Cherish berharap agar pemerataan pembangunan di seluruh wilayah, khususnya di Sulawesi Utara, terus ditingkatkan agar tidak ada daerah yang merasa tertinggal. Sebab jika semua masyarakat merasakan dampak positif dari pembangunan, maka tidak akan ada gejolak yang terjadi.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!