25 C
Jakarta

Anggota MPR RI Cherish Harriette Selenggarakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Desa Bongkudai, Bolaang Mongondow

Baca Juga:

Bolaang Mongondow – Anggota MPR RI, Cherish Harriette, BA., (Hons), MBA, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di aula Balai Warga Desa Bongkudai pada tanggal 15 Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta yang terdiri dari masyarakat dan tokoh masyarakat setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan penghayatan masyarakat terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

Warga saat mengikuti sosialisasi empat pilar kebangsaan di Balai Warga Desa Bongkudai, Bolaang Mongondow.

Dalam sosialisasi ini, Cherish Harriette menyampaikan pentingnya penanaman nilai-nilai dasar berbangsa dan bernegara. Beliau menekankan bahwa Pancasila adalah kekuatan yang menyatukan ratusan suku dan berbagai agama di Indonesia. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila harus terus dijaga dan diajarkan dengan baik, terutama kepada generasi muda sebagai masa depan bangsa.

Peserta sosialisasi turut memberikan berbagai pertanyaan dan pandangan. Beberapa poin penting yang disampaikan oleh peserta antara lain:

1. Pentingnya sosialisasi nilai-nilai dasar berbangsa agar tertanam kuat dalam kesadaran masyarakat.
2. Pancasila sebagai kekuatan bangsa yang harus terus dijaga dan diajarkan dengan baik.
3. Perlunya keteladanan dari elit politik untuk menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
4. Tantangan media sosial yang bisa menjadi ancaman atas persatuan bangsa melalui penyebaran hoax dan ujaran kebencian.
5. Pemerataan pembangunan yang diharapkan dapat terjawab dengan rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.
6. Dukungan terhadap kebijakan pembentukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk mengajarkan Pancasila dengan metode yang sistematis.

Cherish Harriette menanggapi masukan dan saran peserta dengan menyampaikan terima kasih atas partisipasi mereka. Ia menegaskan bahwa sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini bertujuan untuk meneguhkan semangat para pendiri bangsa di tengah tantangan disintegrasi yang semakin kompleks akibat perkembangan teknologi informasi, termasuk media sosial.

“Pancasila harus dijadikan cara hidup (way of life) seluruh anak bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai seperti menghormati perbedaan, rela berkorban, pantang menyerah, gotong royong, patriotisme, persatuan, nasionalisme, dan harga diri perlu terus dijunjung tinggi,” ujarnya.

Ia menambahkan keteladanan merupakan hal terpenting, bukan hanya dalam konteks berbangsa dan bernegara, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari seperti di keluarga.

“Pemimpin perlu menjadi contoh atas nilai-nilai mulia yang ada dalam Empat Pilar Kebangsaan. Komunikasi yang baik di antara elit juga penting agar menjadi contoh bagi masyarakat luas,” ujar Cherish Harriette.

Acara ini diharapkan dapat memperkuat komitmen masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan dan menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam menghadapi tantangan bangsa di era digital ini.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!