Apa sebenarnya ilmu data kolaboratif itu? Sejak lama, ilmu soal data kolaboratif telah menjadi topik hangat selama bertahun-tahun. Dikalangan peminat ilmu komputer, mungkin bukan barang aneh.
Sejumlah perusahaan memang sedang mengembangkan berbagai platform yang berkaitan dengan data. Seakan saling berlomba menjadi yang terbaik diantara yang lainnya.
Ilmu data kolaboratif, mungkin menjadi satu bagian teka-teki besar dalam tatanan puzzle yang rumit. Namun, saat ini, data kolaboratif mungkin belum banyak menjadi perhatian publik. Hanya kalangan kecil saja yang berminat serius mendalami soal ini.
Tapi mari kita mundur selangkah ke belakang. Apa yang dimaksud dengan ilmu data kolaboratif? Secara singkat, bisa dikatakan sebagai ilmu untuk meningkatkan produktivitas dan kelincahan aset data. Tujuannya, mengupayakan agar seluruh bagian organisasi (di luar tim ilmu data atau pusat keunggulan yang dimiliki), dalam hal kemampuan yang ada menjadi semakin produktif dan gesit dengan memanfaatkan data yang dimiliki?
Problemnya, memang untuk mengaktifkan tim ilmu data inti, yang akan memungkinkan terjadinya kemajuan, bukan barang mudah. Namun, upaya untuk memberdayakan massa secara keseluruhan, merupakan tantangan yang memang harus diselesaikan. Ini menjadi tantangan yang sesungguhnya, upaya menggerakkan potensi yang ada untuk mendorong perubahan organisasi menjadi lebih baik.
Misalnya, Artificial Intellegent (AI) sudah tidak bisa lagi berfikir sendirian. Mereka harus diletakkan dalam konteks yang lebih besar. Tingkatannya juga harus setingkat, atau beberapa tingkat lebih tinggi, agar bisa membangun sinergi dengan pengelola teknologi lainnya. Pelibatan AI dalam banyak hal, bukan sekedar teknologi, tetapi juga kemampuan analis, penguasaan sistem bisnis, mamahami pentingnya dukungan dan staf yang berada di garis depan, serta memiliki hubungan langsung dengan pembuat keputusan dan lainnya. Singkatnya, ada koordinasi di seluruh alur kerja keilmuan yang berkaitan dengan data.
Tapi, bagaimana dengan alur kerja yang berada di luar data mentah tradisional, sejak dari pemodelan hingga proses wawasan ilmu data? ikuti seri berikutnya ya…