JAKARTA, MENARA62.COM – Kertas print dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) diduga mengandung senyawa kimia jenis Bisphenol A (BPA). Senyawa kimia tersebut diyakini memberikan dampak buruk terhadap kesehatan manusia.
Meski belum ada penelitian lebih lanjut, Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Imran Agus Nurali menghimbau masyarakat untuk waspada.
“Sebaiknya jangan memegang kertas struk ATM terlalu lama. Jika memang sudah tidak diperlukan sebaiknya dibuang atau disimpan jika memang penting. Intinya jangan dipegang terlalu lama,” kata Imran dalam siaran persnya, Kamis (17/1).
Untuk memastikan apa dampak kertas struk ATM bagi kesehatan manusia, menurut Imran perlu kajian atau penelitian yang lebih detil. Dan ini menjadi tugas dan tantangan bagi Lembaga penelitian yang ada.
“Uji klinis yang tidak mudah saya rasa. Ini peranan lembaga penelitian atau akademisi untuk memfasilitasi. Mudah-mudahan dampaknya nanti ke kebijakan pemerintah terkait penggunaan plastik,” katanya.
Hal terpenting bagi masyarakat adalah tetap waspada dengan melakukan langkah antisipatif. Misalnya tidak memegang struk terlalu lama, serta saling mengingatkan kepada orang di lingkungan sekitar.