26.7 C
Jakarta

Apel Persada Salah Satu Putra Terbaik Bali, Prof. Wayan Windia

Baca Juga:

 

GIANYAR, MENARA62.COM – Wagub Bali Cok Ace melepas jenazah mendiang Prof. Dr. Ir. Wayan Windia,SU dari rumah duka yang beralamat di Jalan Lettu Nengah Duadji 1 Gang IV No. 4, Sukawati menuju Pura Dalem Gede Sukawati. Jenazah dari rumah duka diusung menuju bade oleh Korps Menwa Ugraçena Bali bersama Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bali. Sebelumnya telah dilakukan prosesi “Nyiramin” yang dipimpin oleh Ida Pedanda Istri Laksmi Keniten yang berasal dari Griya Jeroan Batuan, Selasa (11/4).

Saat Cok Ace tiba di rumah duka, dilakukan penyerahan Buku Memorial Alm. Prof Wayan Windia oleh Kasmen Korps Ugraçena Mumtazah Mardliyah, S.Ked. Buku tersebut diterbitkan oleh tim gabungan Media Atnews, Monumen Perjuangan Bangsal, dan Gugus Kebangsaan Provinsi Bali.

Cok Ace merasa sangat kehilangan salah satu putra terbaik Bali. “Sosok yang sangat cinta terhadap Bali melalui pemikiran dan partisipasi aktif dalam pembangunan Bali,” ungkapnya.

Prof Windia dikenal dengan tokoh sederhana dan memegang teguh prinsip dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan diantaranya memperjuangkan agar budaya subak sebagai kebudayaan Bali tetap lestari. Prof Windia merupakan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana   yang menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISPOL) Wira Bhakti Denpasar dari Tahun 2020.

Pada masa akhir hidupnya, beliau masih aktif sebagai Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Bali, Sekretaris Umum Monumen Perjuangan Bangsal (MPB), Ketua Dewan Redaksi Atnews, Koordinator Gugus Kebangsaan Provinsi Bali. Beliau pernah menjabat anggota DPR-RI dari Fraksi Golkar tahun 1977, Wakil Ketua PWI Bali, Dewan Pakar INTI Bali, termasuk pendiri INTI Bali dan INTI Klub Bali Sehat (IKBS) serta sederet jabatan lainnya.

Penyerahan Buku Memorial Alm. Prof Wayan Windia oleh Kasmen Korps Ugraçena Mumtazah Mardliyah, S.Ked. kepada wagub Bali Cok Ace

Dari rumah duka menempuh jarak sekitar 3 km menuju tempat kremasi diiringi oleh ratusan orang dari sanak keluarga, keluarga besar Monumen Perjuangan Bangsal, STISPOL Wira Bhakti, Yayasan Kebaktian Proklamasi, Gugus Kebangsaan Provinsi Bali, INTI Bali, Korps Menwa Ugraçena, Pemuda Panca Marga (PPM), LVRI Bali, Manajemen Atnews dan para handai tolan lainnya dari berbagai penjuru berbondong-bondong turut mengantarkan beliau ke peristirahatan terakhirnya.

Dikuburan dilaksanakan Apel Persada sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap figur yang sangat berjasa. Ketua PPM Provinsi Bali, Dr.Drs I Made Gede Putra Wijaya,SH,M.Si bertindak selaku inspektur upacara. Ketika Apel dilakukan  pembacaan riwayat hidup singkat almarhum, Pembacaan Apel Persada, sambutan dari Inspektur Upacara dan sambutan dari perwakilan keluarga. Kemudian dilakukan peletakan karangan bunga di tempat kremasi oleh Inspektur upacara. Kemudian dilanjutkan Ketua MPB, dr. Bagus Ngurah Putu Arhana, Sp.A(K) dan putra sulung, Putu Gde Ariastita selaku perwakilan keluarga.

Ketua LVRI Bali, I Gusti Bagus Saputera merasa sangat terpukul dengan kepergian mendiang karena memiliki hubungan emosional yang sangat dekat, sudah seperti adik sendiri yang sering bercengkrama bersama, berdiskusi terkait dengan jiwa, semangat dan nilai-nilai 45 (JSN 45).

Pemerhati Sosial Politik Indonesia, Putu Suasta yang merupakan Alumnus UGM dan Cornell University merasa terkejut dan sedih sekali mendengar kabar seorang sahabat lawas Prof Dr Ir Wayan Windia berpulang. “Dia adalah seorang yang  cerdas sekali dan sangat kritis, dan penuh pengalaman melihat berbagai persoalan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan Prof Windia adalah pribadi yang sangat hangat ramah, rendah hati dan menyenangkan, dia bergaul dengan banyak orang yang berbeda latar belakang, majemuk dari berbagai aliran politik dan profesi, sehingga kaya perspektif. Sebagai seorang penulis dan sebagai seorang wartawan tulisannya tersebar di berbagai media terutama tentang pertanian dan ketahanan pangan, sangat tajam sekali dan penuh-penuh analisa sarat data ilmiah dan analitis dan selalu beri solusi sehingga dengan gampang dan sangat mudah sekali untuk bisa dimengerti.

Romo Sudiarta Indrajaya mengatakan Bagi kami keluarga besar INTI dan IKBS Bali Bali Prof Windia adalah orang tua kami yg sangat kami hormati dan banggaka. Prof windia juga adalah Guru, Contoh Suri Tauladan yang selalu mengajarkan dan mengingatkan kami anak anaknya untuk selalu ingat akan pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa, semangat perjuangan, rasa cinta tanah air dan bagaimana pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menjaga kelestarian alam dimana kita diberikan keberlimpahan udara yg segar, air yang bersih, makanan yg sehat dengan keindahan subak dan alam budaya Bali nan adiluhung, sebuah cermin sikap hidup yang nasionalis, patriotis dan idealis.

Sebagai penutup, Ketua PPM Bali, Putra Wijaya didampingi Gung Rai Riawati mengatakan akan menyelenggarakan Doa Bersama untuk mendiang yang akan dilakukan dalam serangkaian HUT PPM Bali pada 27 April 2023 mendatang di Monumen Perjuangan Bangsal Markas Perjuangan Rahasia Bawah Tanah. (Mum)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!