RIAU, MENARA62.COM — Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Riau menolak keras adanya pengurangan komisi penjualan oleh Citilink. Lewat surat edaran bernomor CITILINK/JKTONQG/LTR-20040/1018 kabarkan, komisi untuk travel agen hanya 2 persen, padahal sebelumnya 5 persen.
Hal tersebut disampaikan Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah. “Itu kan tidak realistis. Kalau pun menurunkan Citilink ini BUMN, kami kecewa,” ujar Dede.
Terlebih lagi saat ini pemerintahan Joko Widodo tengah gencar merangkul dunia usaha untuk tumbuh dan berkembang. Artinya pengurangan komisi oleh Citilink dianggap bertolak belakang dengan tujuan Presiden.
“Terus saya melihat Presiden suka merangkul dunia usaha. Itu berarti saya yakin Presiden tidak tahu Citilink (turunkan komisi agen travel). Kalau tahu tentu tidak setuju,” ujarnya.
Memang Dede menyadari bahwa agent tour and travel tidak bisa hanya mengandalkan bisnis penjualan tiket. “Pemerintah Kementerian Pariwisata memang sudah sarankan jangan travel agent fokus penjualan tiket. Tetapi hal ini (penjualan tiket) juga penting, itu yang dikumpulin untuk (travel agent) menggaji karyawan. Kalau travel agent yang terbiasa di paket tour atau umroh tentu tidak keberatan. Tetapi ada juga travel agent yang hanya di binis penjualan tiket, pundi-pundi (komisi) itu yang dikumpulkannya,” ujar Dede.
Atas dasar itu Dede berharap anak perusahaan Garuda Indonesia itu membatalkan penurunan komisi dari 5 persen jadi 2 persen. “Intinya menolak, dan kita kecewa dengan kebijakan sepihak Citilink,” ujarnya.
Seperti diketahui Citilink menurunkan komisi agent travel dari 5 persen jadi 2 persen. Alasan dalam surat itu disebut karena harga fuel yang semakin meningkat serta dampak dari tingginya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Sehingga secara langsung sangat berdampak pada beban operasional maskapai Citilink. Pengurangan komisi agen travel bentuk upaya efisiensi Citilink guna mempertahankan kestabilan operasional.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen Citilink Pekanbaru belum merespon pesan singkat permintaan konfirmasi.