27.7 C
Jakarta

Audiensi dengan Menpora, HIPMI Persiapkan Masa Depan Atlit di Atas 25 Tahun Untuk Jadi Pengusaha

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) melakukan audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Pada kesempatan ini, pengurus HIPMI menyampaikan program kerjanya.

Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming mengatakan, pihaknya ingin menumbuhkembangkan jiwa atlet menjadi pengusaha dan didorong dengan produk kreatif yang dihasilkan atlet. Bisa dipasarkan oleh kegiatan-kegiatan atau event-event olahraga di Indonesia oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Kami ingin membangun mindset anak muda agar punya jiwa entrepreneurship sejak muda. Seperti pembinaan wirausaha untuk atlet di atas 25 tahun. Artinya, atlit yang di atas 25 tahun berpotensi menjadi entrepreneur-entrepreneur muda karena harus dipersiapkan untuk masa depan,” ujar Maming, dalam audiensi dengan Menpora, di Gedung Kemenpora, Jakarta (30/7/2020).

Selain itu, kata Maming, pihaknya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk merangkul mahasiswa agar bisa menjadi pengusaha. Salah satu caranya yaitu memberikan praktik secara langsung.

“HIPMI bekerjasama dengan beberapa pengusaha dan perusahaan untuk hadir di kampus-kampus, yang mana bukan hanya memberikan teori, tapi praktik juga. Sehingga ketika lulus kuliah, mereka tidak kaget dengan dunia usaha yang sebenarnya seperti apa,” ucapnya.

Lebih lanjut, Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu berharap, mahasiswa nantinya setelah lulus kuliah bisa menjadi pengusaha yang sukses.

“Kita ingin mereka berani untuk menjadi entrepreneur. Sehingga, tadi Pak Menpora tertarik dan siap kolaborasi untuk implementasi program bersama,” ungkapnya.

Hal senada dengan Ketua Bidang Pendidikan, Riset, Sosial, Pemuda & Olahraga BPP HIPMI Harmen Saputra. Dia mengatakan, pihaknya menyambut baik program Kemenpora yang ingin mencetak pengusaha muda. Untuk program kerja HIPMI sendiri, Harmen menyampaikan salah satunya yaitu program kuliah kewirausahaan HIPMI melalui HIPMI Perguruan Tinggi (PT).

“Kita berterima kasih kepada Pak Menpora yang menyambut HIPMI. Kita menyambut baik program beliau yang mencetak entrepreneur. Untuk program kerja HIPMI, kami lebih menekankan kolaborasi HIPMI PT yang telah dicanangkan melalui HIPMI Coffee yang bekerjasama dengan Kapal Api, tapi kita tingkatkan kerjasamanya dengan Kemenpora,” tutur Harmen.

Tidak hanya berkolaborasi dengan bidang pengembangan kewirausahaan di Kemenpora saja, Harmen menambahkan, tetapi juga berkolaborasi di bidang-bidang lain seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, dan bank.

“HIPMI dan Kemenpora membantu untuk mendorong kebijakan yang pro pengusaha pemuda, seperti memudahkan pinjaman kredit bank untuk pengusaha muda. Selain itu, HIPMI berperan di FIFA U-20 untuk meningkatkan hype di kalangan pemuda,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan, mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) menjadi unggul adalah kewajiban semuanya. Karena itu, Kemenpora terus mendorong para pemuda Indonesia untuk menjadi kreatif, mandiri dan berdaya saing, tanpa ini pasti para pemuda termasuk mahasiswa Indonsia akan tertinggal dengan perkembangan zaman.

“Ujung dari kreativitas, inovasi, kemandirian, dan kemampuan untuk berdaya saing adalah kewirausahaan. Jadi, kami dorong supaya para pemuda kita punya semangat kewirausahaan sudah terbangun sejak masih menjadi mahasiswa. Untuk mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, kalau kita tidak persiapkan mereka sejak di perguruan tinggi, maka akibatnya setelah dia lulus adalah mencari pekerjaan,” ujar Zainudin.

Lebih jauh, Dia mengatakan, Indonesia dibandingkan negara-negara lain jauh tertinggal dan sangat kecil persentasenya. Bahkan persentase orang Indonesia yang berwirausaha dengan orang Malaysia jauh tertinggal.

“Ini yang menjadi konsen dari Kemenpora dan menjadi salah satu program prioritas untuk mengajak anak muda semangat berwirausaha. Dan secara berjenjang kita akan fasilitasi, dan kita akan seleksi siapa yang punya kesungguhan sampai kita antarkan mereka menjadi wirausaha,” tutupnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!