29.2 C
Jakarta

Awal Musim Hujan Tahun Ini Mundur 10 hingga 30 Hari

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Awal musim hujan tahun 2019/2020 diperkirakan akan mundur 10 hingga 30 hari dari normalnya. Kondisi tersebut terjadi akibat melemahnya El Nino sehingga anomali di Samudera Pasifik kembali menjadi netral. Kondisi netral ini diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun 2019.

“Suhu muka air laut di wilayah Samudera Hindia sebelah barat Sumatera dan perairan Indonesia di bagian selatan equator lebih dingin dari suhu normal (260 – 270 C). Akibatnya proses penguapan air laut lebih sulit terjadi, pembentukan awan-awan hujan juga menjadi berkurang. Akibatnya curah hujan rendah,” papar Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc dikutip dari laman bmkg, Sabtu (17/8/2019).

Kondisi suhu ini diperkirakan akan berlangsung sampai Bulan Oktober 2019. Implikasinya, awal musim hujan akan mundur 10 hingga 30 hari dari normalnya dan terjadi disebagian besar wilayah Indonesia.

Adapun wilayah yang terpengaruh dengan kondisi suhu tersebut adalah Sumatera Utara, sebagian besar Riau, Jambi bagian tengah, sebagian besar Sumatera Selatan, sebagian kecil Lampung, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sebagian Kalimantan Timur, Sebagian kecil Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Maluku Utara.

Lalu beberapa wilayah di Aceh, Sumatera Utara, sebagian Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara. Pegunungan Jayawijaya sudah mulai masuk musim hujan di bulan Agustus, September dan Oktober.

Kemudian, khusus Papua awal musim hujan terjadi di bulan November. Tetapi di bagian selatan dan Merauke awal musim hujan terjadi di bulan Desember sehingga tidak serempak di kepulauan tersebut.

Sedangkan, puncak Musim Hujan 2019/2020, lanjut Dwikorita diprediksi akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2020.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!