26.2 C
Jakarta

Bag-2 : Laporan dari 2 Kota Suci

Baca Juga:

 

Gambar masjid Nabawi dengan kubah hijau

MADINAH. Jam 23 WAS ( Waktu Arab Saudi ) kami mendarat di Bandara Queen Abdul Aziz. Lelah dan letih tak kami rasakan setelah menjalani perjalanan cukup panjang . 8,5 Jam. Rasa letih terbayar setelah ada pengumuman dari pembimbing : “Setelah istirahat sebentar di hotel, bapak ibu, silahkan sholat Maghrib dan Isya’ di jama’ qasar. Di masjid Nabawi.”  Kami berjamaah mengucapkan “Alhamdulillah”.  Pesawat berbadan lebar, Malaysia Air Lines yang mampu mengangkut 350an penumpang, segera kami tinggalkan. Bergegas kami segera mencari kunci untuk dapat kamar, untuk sekedar merebahkan badan.
Kami sekamar ber-4. Ukuran kamar yang tidak begitu lebar. Pas. Untuk ber-4. Tidak boleh mengeluh. Itu yang senantiasa kami terima nasehat dari pembimbing dan orang tua, sebelum meninggalkan tanah air. Kalaupun toh ada kekurangan dalam pelayanan dan semacamnya, sampaikan secara santun dan bijak. Ber-4 segera mandi. Secara bergantian. Kami ber-4 : pak Ngadimin, paling senior pensiunan Petugas Keamanan dari Brosot Kulon Progo, yang pertama kami masuk kamar mandi. “Saya dulu ya pak? sudah ngampet dari tadi, ” katanya terus terang. Kami yang merasa lebih muda, meng-iyakan. Meskipun kalau soal menahan rasa untuk kebelakang, sama. Karena agak lama, maka maaf saya yang dinilai paling muda diminta untuk mengetuk pintu kamar mandi. Maju mundur aku beranikan diri, “Maaf, sudah belum jih, pak?” maka tidak lama berselang terdengar suara setengah berteriah, “Sudah, mas..maaf agak lama,”
Begitulah, untuk selanjutnya kami antri, gantian mandi. Karena memang hanya ada 1 kamar mandi. Usai mandi, badan segar, meski tengah malam. Kami makan. Setelah itu, kami bergegas ke Masjid Nabawi yang jaraknya hanya selemparan batu. Dari hotel kelihatan menara masjidnya yang agung dan gagah itu. Masjid terbesar ke-2 di dunia. Konon mampu menampung jamaah sekali sholat 2.5 juta orang. Subhanallah.
Kami ber-4 keluar dari hotel dengan menahan rasa dingin menuju masjid Nabawi. Mengambil posisi di tengah. Kami mendirikan sholat Maghrib-Isya, jama qashar. Setelahnya ambil air zam-zam. Minum. Lega. Dzikir secukupnya, kemudian kami kembali ke hotel untuk sekedar menata barang dan istirahat. ( bersambung )

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!