SOLO, MENARA62.COM – SMP Muhammadiyah 1 Simpon Surakarta menggelar kegiatan Baitul Arqam Guru dan Tenaga Kependidikan selama dua hari, Senin–Selasa (22–23/12/2025), bertempat di Hotel Amrani Syariah Surakarta. Kegiatan ini menjadi upaya strategis sekolah dalam memperkuat ideologi Muhammadiyah sekaligus meningkatkan profesionalisme sumber daya insan pendidik.
Sekretaris Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta, Abdul Afif Amrullah, S.Psi., yang juga dosen Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Universitas Muhammadiyah PKU Surakarta, menyampaikan bahwa Baitul Arqam ini dirancang sejalan dengan tujuan besar Muhammadiyah.
“Alhamdulillah, hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan Baitul Arqam SMP Muhammadiyah 1 Simpon. Kegiatan dimulai sejak kemarin siang dengan pembukaan pukul 12.00 WIB dan diisi dengan materi-materi strategis,” ungkap Abdul Afif.
Ia menjelaskan, rangkaian materi diawali dengan Implementasi Konsep Ideologi Muhammadiyah di Satuan Pendidikan yang disampaikan oleh Kiai Anwar Sholeh. Selanjutnya, materi Perkaderan Muhammadiyah disampaikan oleh Dr. Suyanto, Ketua MPKSDI. Pada malam hari, peserta mendapatkan penguatan melalui materi Risalah Islam Berkemajuan oleh Ustaz Anis Sumaji.
“Pagi hingga siang hari ini, sekitar pukul 09.00 WIB, peserta juga mendapatkan materi dari Supraptono dari Majelis Pendidikan PDM Kota Surakarta,” tambahnya.
Menurut Abdul Afif, Baitul Arqam memiliki visi untuk memberikan inovasi dan semangat dakwah melalui amal usaha pendidikan. Ia berharap seluruh materi yang diperoleh selama dua hari dapat diimplementasikan secara nyata, baik di lingkungan sekolah maupun di tengah masyarakat.
“Penutupan hari ini menjadi bukti dan harapan bahwa apa yang diajarkan selama Baitul Arqam mampu diimplementasikan dalam praktik pendidikan dan kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia optimistis kegiatan ini akan berdampak pada peningkatan kualitas dan profesionalisme guru serta tenaga kependidikan SMP Muhammadiyah 1 Simpon Surakarta. “Ke depan, kita berharap dapat melihat kualitas profesionalisme guru-guru Simpon yang semakin baik, sehingga Simpon bisa lebih maju, lebih profesional, dan melalui majelis pendidikan mampu mencetak kader bangsa dan kader agama,” pungkasnya.
Kegiatan Baitul Arqam ini menjadi bagian penting dari penguatan karakter, ideologi, dan komitmen dakwah Muhammadiyah di bidang pendidikan, sekaligus meneguhkan peran guru sebagai ujung tombak lahirnya generasi berkemajuan. (*)

