25.8 C
Jakarta

Baitul Arqom, Men-charge Kader-Kader Muhammadiyah

Baca Juga:

 

Oleh : Ace Somantri

BANDUNG, MENARA6.COM – Teroreet suara hape berdering nada pesan aplikasi whatsApp, saat dilihat ada pesan spesial dari salah satu pimpinan Majelis Pembina Kader dan Sumber Daya Insani pak Yai Irfan Islami, yaitu pemohonan bantuan untuk membantu pelaksanaan Baitul Arqom dosen dan tenaga kependidikan Universitas Muhammadiyah Cirebon. Sempat ragu dalam hati karena hal lain, namun bagiku walaupun merasa diri belum kompeten dan mahir dalam pengelolaan kegiatan pengkaderan tersebut, hal itu menjadi tantangan sekaligus panggilan dakwah amar maruf nahyi munkar persyarikatan Muhammadiyah. Apalagi yang meminta pimpinan majelis yang sudah malang melintang dunia pengkaderan, merasa terhormat bagiku walaupun baru ditawari minta bantuan untuk menjadi instruktur Baitul Arqom hanya karena pertimbangan pernah mengikuti ToT Instruktur PTM angkatan ke-5 di Yogyakarta yang diselenggarakan oleh MPK PP Muhammadiyah yang saat ini nomenklaturmya diganti menjadi MPKSDI.

Sesaat waktu setelah dipertimbangkan, permohonan bantuan menjadi instruktur BA dijawab dengan kata insyaallah bersedia. Alhamdulillah ala kulli hal, tepat hari Selasa pagi tanggal 29 Agustus 2023 pergi menuju Cirebon memenuhi undangan sebagai instruktur. Pelaksanaan kegiatan Baitul Arqom tersebut berlangsung dari tanggal 29-31 Agustus 2023. Adapun tema kegiatan tersebut yaitu menanamkan ideologi, menumbuhkan kepedulian. Perjalanan menuju Cirebon melalui jalan tol, sehingga lebih cepat sampai dari yang perkiraan waktu yang direncanakan. Sementara acara baru akan dibuka siang hari pada jam 13.00 wib, tidak disia-siakan waktu yang relatif masih leluasa untuk bertemu anggota majelis lingkungan hidup PW Muhammadiyah Jawa Barat yang berdomisili di Cirebon. Alhamdulillah beberapa orang pada hadir kecuali hanya satu orang. Pertemuan pun dilakukan santai namun serius, karena isi pembahasannya seputar isu-isu lingkungan hidup serta solusi hal-hal yang menjadi permasalahan yang dihadapi orang banyak.

Waktu sangat bernilai, bahkan nilainya melebihi nilai emas berlian saat digunakan untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat. Sedetik demi sedetik waktu terlewati tidak akan pernah kembali, jikalau terlewati begitu saja sama halnya membuang emas berlian. Bermuhammadiyah bagian dari salah satu mengisi waktu untuk mendatangkan nilai manfaat bernilai guna untuk diri sendiri dan orang lain. Dari sekian banyak kegiatan di Muhammadiyah, Baitul Arqom salah satu program kegiatan inti dalam pengkaderan, tujuannya sangat penting bagi para penggerak, pembaharu, pencerah, dan pemberdaya organisasi di berbagai level pimpinan persyarikatan, pimpinan ortom, pimpinan majelis dan lembaga, pimpinan amal usaha, staf karyawan atau pegawai persyarikatan dan seluruh warga Muhammadiyah. Untuk meningkatkan pemahaman keislaman lebih implementatif dan solutif, mewujudkan kesamaan dalam bersikap, menumbuhkan nilai integritas, menambah keluwesan wawasan dan meningkatkan daya berpikir dan berkarya demi mewujudkan visi dan misi persyarikatan Muhammadiyah.

Komitmen pimpinan civitas akademika UM Cirebon cukup diacungi jempol, saat dimulai pembukaan, selama proses kegiatan berlangsung hingga penutupan dimonitor terus. Selama kegiatan nampaknya antusiasme peserta terlihat bahagia dan gembira dari setiap sesi nampaknya sangat dinikmati. Diamanahi menjadi Imam of Training belum maksimal, semoga tidak mengecewakan para pihak yang terlibat, keseruan dari tiap sesi ada yang paling seru yaitu saat sesi outbond pagi hari bernuansa olahraga, berbagai game dipertunjukan oleh instruktur handal sehingga peserta sangat menikmati dengan bahagia sambil tertawa terbahak-bahak saat permainannya terlihat lucu dan menggemaskan. Warna warni game saat sesi materi pun diselingi untuk menjaga kejemuan, termasuk model penyampaian materi demi materi setiap sesi cukup interaktif dialogis. Para peserta selain menyimak berbagai materi, sesekali peserta diberikan tugas untuk menyampaikan materi tausiyah saat setelah shalat maupun persentasi materi kelompok saat simulasi.

Seru memang bagi yang menikmati, menjemukan bagi yang terpaksa mengikuti. Namun pada umumnya terlihat sangat menikmati, bahkan sangat mensyukuri dapat mengikuti kegiatan tersebut. Awalnya sangat mungkin hampir dipastikan tidak berminat, namun karena harus mengikuti kebijakan dari pimpinan lembaga berusaha untuk dipenuhi. Akan tetapi setelah terlewati sesi-sesi perlahan menikmatinya dengan khusu’ dan sungguh-sungguh. Bukan hanya menambah wawasan mengenai hal ihwal keislaman dan kemuhammadiyahan, namun juga meningkatkan daya berjihad di jalan Allah Ta’ala. Baitul Arqom adalah mencharger untuk menambah daya atau energi, setiap saat fisik dan psikis digunakan untuk berjihad sudah pasti banyak energi yang digunakan sehingga daya dan energi juga berkurang, maka momentum Baitul Arqom dapat dijadikan proses men-charger menambah daya kembali yang dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan. Disukai atau tidak, setiap siapapun yang terlibat di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah sudah mengikrarkan diri menjadi kader, maka konsekuensinya harus menjalankan fungsinya untuk terus menerus menegakkan ajaran Islam hingga tetes darah penghabisan.

Keunikan dan keseruan selama Baitul Arqom tak luput dari pandangan mata, mulai yang terlambat datang, yang tidur saat sesi karena ngantuk dan juga malu-malu dan juga kaget saat ditanya oleh instruktur. Bahkan cukup tegang saat harus ditest praktik ibadah, terlebih dalam dirinya sadar selama ini praktik ibadahnya tidak sesuai faham tarjih Muhammadiyah. Tidak sedikit dari peserta membaca do’a-do’a dari setiap rangkaian ibadah shalat berulang kali karena lupa mendadak yang tiba-tiba lupa bacaan shalat tersebut, bahkan ada yang terus menggosok-gosok telapak tangan karena tiba-tiba dingin saking gugupnya. Termasuk saat test membaca al Qur’an ada yang masih kategori cluster anak usia belia kemampuan membacanya yaitu pada level iqra 2 (dua), begitulah keseruan yang terlihat dan terdengar. Seluruh rangkaian tersebut dilalui walaupun harus banyak malu dan keki karena ketahuan beberapa hal yang berhubungan dengan pemahaman keislaman dan kemuhammadiyahan masih dibawah standar, namun diujung akhir kegiatan nampaknya rasa malu dan malu terhapus dengan rasa syukur karena banyak hal yang didapat.

Ada yang lebih unik dan seru saat seremoni penutupan, perwakilan peserta yang memberikan sambutan pesan dan kesan menyampaikan kalimat ungkapan “mau lagi kegiatan Baitul Arqom” sontak semua yang hadir tertawa lepas, termasuk para pimpinan Universitas Muhammadiyah Cirebon. Ucapan itu sangat yakin bukan rekayasa, melainkan keluar begitu saja karena merasa sangat bernilai dan bermanfaat, seperti daya dan energinya penuh kembali setelah dicharge selama 3 ( tiga) hari 2 (dua) malam. Melihat suasana bahagia dan menggembirakan, sikap Rektor terlihat sangat puas apa yang telah dilaksanakan. Sepertinya dalam hati yang tulus, pak Rektor dalam waktu bersamaan tiba-tiba menyampaikan kalimat yang membahagiakan para peserta bahwa seluruh peserta dapat apresiasi dalam bentuk transportasi, sontak peserta berbunga ria wajah-wajahnya, Alhamdulillah wasyukurillah semoga UM Cirebon terus maju dan maju menjadi pilihan para pencari ilmu.

Terima kasih Majelis Pembina Kader dan Sumber Daya Insani PP Muhammadiyah pak Yai Irfan Islami, Ustd Hatib Rahmawan, Ustadzah Ummi Aprillia Hani, Rektor Pak Arif Nurudin dan para wakilnya, LPPAIK Ustdz Muhlis dan Ustadz Arif Afendi, dan Tim Instruktur yang sudah berusaha dan berupaya men-charger kader-kader yang bergerak di amal usaha kami milik persyarikatan, khususnya keluarga besar civitas akademika Universitas Muhammadiyah Cirebon. Tidak ada kata selain kata mohon maaf belum mampu memberikan pelayanan yang baik, kami hanya berdo’a semoga semua yang terlibat dalam suksesnya kegiatan Baitul Arqom tersebut dapat menjadi amal sholeh yang kelak akan menambah beban kebaikan dan mengurangi beban keburukan diyaumul mizan. Semoga kita semua sehat walafiat dan dapat bertemu kembali dalam satu ruang dan waktu berjihad fiisabillah bersama dalam lingkup persyarikatan Muhammadiyah. Wallhu’alam.

Bandung, 1 September 2023

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!