28.4 C
Jakarta

Dikdasmen PNF PDM Sleman Gelar Coaching Clinic Branding Sekolah Muhammadiyah

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM – Bertempat di Grand Keisha Hotel jalan Affandi, Sleman Yogyakarta, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman dan Majelis Dikdasmen bekerjasama dengan Badan Kerjasama Sekolah (BKS) Muhammadiyah dari SD, SMP, SMA/SMK Muhammadiyah menggelar acara Coaching Clinik menghadirkan ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman, H. Surahmad, S.Pd, General Manager Grand Keisha Hotel, H. Ibnu Novel Hafiz, S.Sos, M.M. dan Eko, SR, Konsultan Branding dari Yogyakarta.

Acara ini dihadiri sekitar 150 perwakilan sekolah baik kepala sekolah ataupun perwakilan sekolah dari SD, SMP, SMA/SMK Muhammadiyah se-Sleman serta beberapa dari perwakilan kabupaten lain serta ada juga dari Pontianak Kalimantan Barat yang khusus menghadiri kegiatan menarik ini.

Acara diawali dengan lunch dari managemen Grand Keisha Hotel Yogyakarta kemudian sholat Dzuhur serta sesi pertama oleh H. Surahmad, S.Pd selaku ketua Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Non Formal/PNF.

Dalam paparannya H. Surahmad, S.Pd menyampaikan bahwa Rasulullah Nabi Muhammad SAW merupakan contoh enterprenur sukses. Diharapkan proposal sekolah Muhammadiyah harus ada keunggulan, harus sesuai tujuan pendidikan Muhammadiyah yakni membentuk Manusia Muslim yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, berdisiplin, bertanggung jawab, cinta tanah air, memajukan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, beramal menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT serta menghasilkan sdm yang handal.

Disampaikan juga visi Majelis Dikdasmen sesuai hasil Rakernas Majelis Dikdasmen dan PNF, perkembangan sekolah Muhammadiyah se Sleman, 5 program pengembangan Majelis Dikdasmen 2022-2027, sistem pengkaderan di AUM/Amal Usaha Muhammadiyah.

Pada sesi kedua, GM Grand Keisha Hotel Yogyakarta H. Ibnu Novel Hafiz, S.Sos, M.M. menyampaikan bahwa branding adalah gambaran yang dimiliki terhadap suatu produk dan branding sangat penting dalam suatu sekolah. Beliau mencontohkan bahwa sekolah satu dengan yang lain pasti memiliki perbedaan sehingga diperlukan suatu gambaran prodak secara terus menerus berkala dan terstruktur dan bukan klaim sepihak dari suatu produk atau sekolah.

“Disini dibutuhkan kerjasama misal lulusan suatu sekolah ada yang jadi dokter maka manfaatkan alumni tersebut untuk baksos pemeriksaan sehingga sekolah menjadi terangkat dari fakta alumni tersebut serta berbagai cara untuk membranding sekolah,” katanya.

Edy SR Brand Consultant – Brandpreneur dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa salah satu kunci sukses mengembangkan sebuah usaha dalam hal ini sekolah Muhammadiyah adalah membangun branding.

Selain itu, bisa menggunakan story telling atau caption yang menggambarkan sekolah kita. Cara kedua dalam mengenalkan brand kita adalah menyajikan visualisasi produk usaha kita dengan menggunakan desain, foto, dan video dari bisnis yang kita miliki. Selanjutnya adalah experience atau pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan atas produk dari bisnis kita yang bisa berupa testimoni kepuasan pelanggan.

Sebagaimada disampaikan Wahdan dan Pamuji S peserta coach clinic kepada contributor Arief Hartanto.

Menariknya acara tersebut selain diikuti peserta dari sekolah se Sleman juga menarik minat peserta dari Kalimantan juga turut bergabung dalam acara tersebut.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!