31 C
Jakarta

Bank Danamon Bukukan Laba Bersih Rp1,6 Triliun, Naik 56 Persen pada Tahun 2021

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi pada tahun 2021 sebesar Rp 1,6 triliun. Kredit di segmen Enterprise Banking, yang terdiri dari Perbankan Korporasi dan Komersial serta Lembaga Keuangan naik 6% mencapai Rp 58 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sebagai bagian dari MUFG, bank terbesar di Jepang dan salah satu lembaga keuangan terkemuka di dunia, kami dapat memanfaatkan kekuatan, keahlian dan jaringan MUFG dalam melayani para nasabah kami. Melalui hubungan kami dengan MUFG, kami dapat mencapai pertumbuhan kredit yang substansial di segmen Enterprise Banking,” jelas Presiden Direktur Danamon Yasushi Itagaki, dalam paparan kinerja keuangan Bank Danamon tahun fiskal 2021 secara virtual, Rabu (16/2/2022).

Yasushi Itagaki mengatakan Danamon berhasil membukukan pertumbuhan laba sebesar 56%, dan mampu mempertahankan fundamental yang kuat di tengah pandemi dan tantangan ekonomi.

“Selain itu, NPL kami turun menjadi 2,7 persen, sekaligus mencapai rekor rasio NPL coverage yang tinggi karena manajemen risiko kami yang konservatif, penagihan yang disiplin, dan pemulihan utang,” ujar Yasushi Itagaki.

Sementara Director of Finance Bank Danamon Muljono Tjandra  menambahkan Bank Danamon  pada tahun 2022 akan memperkuan kolaborasi dengan berbagai lini bisnis. Secara internal, bank memiliki kekuatan dalam menyalurkan kredit korporasi dengan dukungan MUFG dan kredit konsumer melalui anak usahanya, yakni Adira Finance.

“Misalnya ekosistem otomotif dengan Adira Finance, dan kami juga akan berusaha memulai ekosistem dengan pengembang-pengembang asal Jepang,” kata Muljono Tjandra.

Dia menambahkan pada tahun ini perseroan juga akan fokus pada peningkatan dana murah current cccount saving account (CASA) melalui pendekatan digital dan institusional.

Sementara itu, saldo giro dan tabungan atau CASA emiten berkode saham BDMN itu meningkat 11 persen dibandingkan dengan 2020 menjadi Rp72,9 triliun. Rasio dana murah perseroan juga meningkat 680 basis poin menjadi 59,1 persen.

Dalam bidang pembiayaan otomotif, anak perusahaan Danamon, Adira Finance, mencatatkan pembiayaan sebesar Rp40 triliun pada 2021. Pembiayaan baru pada kuartal terakhir 2021 meningkat sebesar 47 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya dan 26 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pembiayaan baru pada kuartal ketiga.

“Danamon terus melanjutkan pengelolaan biaya operasional dengan disiplin yang tinggi dibarengi dengan investasi di area digital, marketing, dan SDM sehingga rasio biaya pendapatan menjadi 51 persen pada tahun 2021,” ujar Muliono.

Ia menambahkan, perseroan berhasil menjaga pengelolaan kualitas aset yang sehat melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat teliti serta penagihan dan pemulihan utang yang disiplin selama semester kedua 2021. Dibandingkan dengan akhir 2020, pada akhir 2021, atau Non Performing Loan (NPL) gross membaik sebesar 10 basis poin (bps) menjadi 2,7 persen.

Secara bersamaan, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan pada 2021, Danamon secara proaktif meningkatkan provisi, dengan rasio NPL coverage mencapai titik tertinggi baru sebesar 225,6 persen.

Di sisi lain, Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) perseoran pada posisi 86 persen dan Loan to Deposit Ratio atau LDR di 85 persen, menunjukkan tingkat likuiditas bank yang tinggi.

Sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) konsolidasi Danamon tetap menjadi salah satu yang terkuat di kategorinya. Konsolidasi CAR meningkat menjadi 26,7 persen per akhir 2021, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 25 persen.

Mulyono  melanjutkan bersama dengan Adira Finance, Danamon terus membantu nasabah yang terdampak COVID-19 melalui restrukturisasi kredit sesuai arahan yang diberikan oleh pihak regulator.

“Per Desember 2021, rasio pinjaman berisiko, termasuk pinjaman restrukturisasi COVID yang masih dalam batas toleransi, membaik sebesar 810 bps YoY menjadi 16,0%,” pungkasnya.

 

 

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!