LAMPUNG, MENARA62.COM –Untuk membantu pemberdayaan para petani di Lampung yang menjadi anggota Koperasi. Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KPPS) BTM Lampung sinergikan dengan Pasar Induk Nusantara atau PIN, dengan sinergisitas ini maka para petani Lampung akan mudah dalam menjual produk pertaniannya. Demikian kata Elly Kasim Ketua KPPS BTM Lampung saat berbicara dengan menara62.com.
Produk pertanian yang ada di Lampung, lanjut Elly, selama ini sangat besar sekali dengan berbagai jenis seperti sayur mayur,  buah-buahan dan lain-lain. Namun sayang sekali pemasarannya kurang maksimal karena minimnya distribusi pemasarannya, namun dengan sinergi antara BTM Lampung  dengan PIN, Elly menyakini rantai permasalahan dalam distribusi pemasaran produk  pertanian  Lampung bisa diatasi. “Itulah salah satu tujuan kemiteraan ini,”papar Elly.
Lantas bagaimana konsep bisnisnya? Elly memaparkan, konsep bisnis yang dikembangkan, dimana BTM Lampung dan PIN melakukan mumalah dengan akad Mudhorobah atau bagi hasil terkait semua produk pertanian petani  Lampung. Semua produk pertanian yang dikirim ke PIN dibiayai oleh BTM Lampung dengan demikian petani akan langsung terbayarkan ketika barang terkirim ke PIN. Sedangkan  PIN berperan dalam menjualkan semua  produk pertanian tersebut ke miitra PIN  seperti perhotelan, katering, warteg dan lain-lain sesuai dengan pemesan. “Keuntungan hasil penjualan yang dilakukan oleh PIN itulah yang dijadikan bagi hasil antara PIN dan BTM,”ucapnya.
Diakui oleh Elly, konsep bisnis yang dilakukan dengan oleh PIN ini adalah sesuatu yang baru dan dia menyakini jika ini berhasil akan berdampak secara luas bagi pemberdayaan ekonomi bagi para petani. Sekaligus juga memberikan bukti jika keuangan mikro syariah berpihak dalam pengembangan sektor riil pertanian.
Sementara CEO PIN Sutardi mengatakan, kemiteraan dengan BTM sangat strategis sekali, apalagi banyak produk-produk pertanian di Lampung  yang perlu didistribusikan. Ia menyakini dengan adanya produk-produk pertanian dari Lampung tersebut akan menambah jumlah produk pertanian yang dijual oleh PIN ke masyarakat.
Sinergisitas dengan, BTM bagi PIN bukan hanya pada BTM Lampung saja, sebelumnya PIN juga bersinergi dengan BTM Amanah Magelang – Jawa Tengah. Sutardi berharap dengan adanya sinergisitas BTM tersebut akan mendorong BTM-BTM lainya melakukan hal yang sama khusus dalam pemberdayaan kepada para petani.
-Agus Yuliawan-