PELEMBANG, MENARA62.COM — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menggandeng Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang, untuk menggelar sosialisasi pengawasan partisipasi pilkada serentak di Sumsel. Kegiatan ini, akan melibatkan 1000 mahasiswa UM Palembang, Rabu (11/4/2018).
Kegiatan yang dihelat di Auditorium Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumssel itu, juga dihadiri Rektor UM Palembang Dr Abid Djazuli SE MM., Wakil Rektor III U Palembang Dr Ir Mukhtarudin Muchsiri MP, Ketua Bawaslu Sumsel Junaidi SE MSi, dan Staf Ahli Bawaslu RI M Makrum Alhafizh.
Dalam sambutannya, Abid Djazuli mengatakan,dalam konteks institusi, perguruan tinggi harus bersikap netral dengan memiliki peran dalam pengawasan mulai dari pra, saat, dan pada pelaksanaan pilkada. Ini merupakan sebagian peranan kampus yang bisa diambil, dalam pelaksanaan pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang.
“Kita semua berharap, akan ada ide dan gagasan yang dikemudian hari akan diwujudkan oleh perguruan tinggi, yakni membuat pusat studi tentang pilkada. Lembaga ini nantinya akan berfungsi untuk mengedukasi masyarakat tentang pilkada yang baik, anti golput, dan anti-politik uang” ungkap Abid Djazuli.
Sementara itu, Junaidi mengungkapkan, Bawaslu Sumsel bersilaturahim dengan mahasiswa UM Palembang, karena bagian dari Persyarikatan Muhammadiyah.
“Bawaslu sebagai penyambung kedaulatan rakyat, karena rakyatlah yang paling berdaulat” ujar Junaidi.
Lebih lanjut Junaidi menambahkan, mahasiswa dapat dijadikan pengawas intelektual penyelenggaraan pilkada dan pemilu. Pelakanaan ini, banyak yang perlu diawasi. Untuk itu, rakyat perlu dilibatkan untuk membantu pengawasan pemilu, dan mahasiswa UM Palembang menjadi bagian garda terdepan dalam pengawasan pilkada dan pemilu di Sumsel.