BOYOLALI, MENARA62.COM – Pondok Pesantren Muhammadiyah (PonpesMU) Manafiul Ulum Sambi Boyolali kembali menghadirkan inovasi penguatan sumber daya manusia melalui kegiatan Capacity Building dengan Bedah Buku di dalam Bus yang dirangkai dengan Outbound di Ndayu Park, Sragen, pada 27 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti oleh guru SMP dan SMA PonpesMU Manafiul Ulum.
Sejak dalam perjalanan menuju lokasi, para peserta telah diajak mengikuti sesi bedah buku berjudul “Membangun Peradaban Gemilang” karya Pahri & Munali, terbitan Mirai Publishing, setebal 580 halaman. Bedah buku tersebut dipandu langsung oleh Mudir PonpesMU Manafiul Ulum, Pujiono, yang mengulas gagasan besar pembangunan peradaban melalui pendidikan.
Dalam pemaparannya, Pujiono menegaskan bahwa membangun peradaban gemilang merupakan best practice dalam membesarkan sekolah, bahkan mampu mengantarkan lembaga pendidikan bertransformasi dari sekolah dengan jumlah murid ratusan menjadi ribuan peserta didik.
“Pengalaman menunjukkan, kunci membesarkan sekolah terletak pada soliditas tim, keberanian memunculkan diferensiasi yang membedakan sekolah dari lembaga lain, serta guru yang mau bershodaqah waktu demi kemajuan institusi,” tegasnya.
Ia menambahkan, sekolah besar tidak lahir secara instan, melainkan dibangun melalui visi yang kuat, kerja kolektif, dan budaya pengabdian yang konsisten. Menurutnya, buku Membangun Peradaban Gemilang relevan dijadikan referensi praktis bagi pendidik dan pengelola sekolah untuk menata langkah strategis jangka panjang.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Direktur PonpesMU Manafiul Ulum, Ustadz Suradi, yang dalam sambutannya mengapresiasi model capacity building berbasis literasi dan pengalaman lapangan. Ia menilai pendekatan ini mampu menyegarkan semangat guru sekaligus memperdalam wawasan kepemimpinan dan kelembagaan.
Setibanya di Ndayu Park, Sragen, kegiatan dilanjutkan dengan outbound yang dipandu oleh Ustadz Nuruddin dan Eko Setyawan Saptiarso. Berbagai simulasi dan permainan edukatif dirancang untuk memperkuat kerja sama tim, kepemimpinan, komunikasi, serta ketahanan mental para guru.
Melalui kegiatan ini, PonpesMU Manafiul Ulum menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pengembangan SDM yang inovatif, kolaboratif, dan bermakna, memadukan literasi, refleksi nilai, serta praktik kebersamaan. Inovasi bedah buku di dalam bus menjadi simbol bahwa proses belajar dan membangun peradaban dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan bersama-sama. (*)

