SURAKARTA, MENARA62.COM – Meningkatkan kualitas liaison officer (LO) atau petugas penghubung, panitia Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah mengadakan Workshop Pelatihan Satuan Layanan Masyarakat (SALAMU), Kamis (6/2/2020). Kegiatan yang berlangsung di ruang seminar Program Pascasarjana Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tersebut dihadiri 148 relawan LO.
Ketua Panitia Pusat Marpuji Ali didampingi panitia lain Iwan Setiawan, dan Herman Dody, membekali relawan yang akan melayani tamu dalam muktamar. Muktamar ke-48 pada 1-5 Juli 2020 itu akan dihadiri sekitar 6.000 peserta dan sejuta penggembira.
“LO harus berjiwa mewakafkan diri (berniat mengabdikan diri pada umat lillahitaala).
‌tertib akhlaqul karimah (akhlak yang baik) dalam pelayanan. Ini adalah momen emas, maksimalkan peran Anda. Muktamar di Solo pertama 1929, lalu 1985, kini 2020. Butuh puluhan tahun untuk menunggu momen emas ini kembali,” tutur Marpuji Ali.
Sebanyak 34 wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah siap datang pada acara Muktamar. LO akan bertugas melayani rombongan tiap wilayah.
Untuk menambah semangat para LO, Marpuji memberikan yel-yel “Muhammadiyah memajukan, Muktamar mencerahkan, panitia menggembirakan”.
Panitia lainnya, M. Nurul Yamin, memberikan penjelasan terkait Workshop SALAMU. Menurutnya kesuksesan muktamar ketika seluruh bidang bekerja dengan baik terkhusus dalam pendaftaran online.
“LO diharapkan melayani dengan ramah dan memberikan pelayanan terbaik kepada 6.000 peserta dan sejuta penggembira Muktamar,” katanya.
LO tersebut mendapatkan pembekalan seputar muktamar, sistem pendaftaran online (PP), SALAMU, dan manajemen diri dan lingkungan.
Menyambut 34 PW Muhammadiyah dan Aisyiyah, panitia membutuhkan 408 relawan. Nurul Yamin mengajak LO terlibat dalam pelayanan ini diniatkan sebagai ibadah di Muhammadiyah. LO juga diminta menjaga kesehatan dan memahami tugas dengan sebenar-benarnya.