27.8 C
Jakarta

Belajar Bisnis Restoran Padang

Baca Juga:

Tidak ada sukses yang instan dan kebetulan. Semua butuh waktu dan perjuangan. Begitu nasihat Lambang Saribuana, CEO CSM Cargo, mengisahkan perjalanan hidupnya.

Bisnis jasa logistik yang dijalankan Lambang sekarang, boleh dibilang cukup moncer. Kantor cabangnya sudah ada di 9 kota besar. Siapa sangka, bisnis itu berawal dari situasi kepepet. Dengan modal hanya Rp 350 ribu. Beberapa tahun lalu.

Perjalanan bisnis itulah yang mendorong pria asal Blora itu untuk selalu ingin berbagi. Jadilah ia seorang business coach. Muridnya ada puluhan. Jenis usahanya bermacam-macam. Semua berangkat dari usaha mikro. Kemudian berkembang dan kian maju.

Salah satu anak didiknya, dulu hanya berdagang barang kelontong keliling. Lambang menyemangatinya untuk terus maju. Sampai berhasil memiliki sebuah toko. Sekarang ia buka usaha baru: Rumah makan Padang. Namanya Pariaman Ekspres. Di kawasan Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.

Sebagai coach, Lambang membantu mendesain model bisnisnya. Mulai mencarikan model permodalan, model pelayanan hingga model pengembangan usaha rumah makan itu.

‘’Sekarang unit pertama Pariaman Ekspres baru berdiri. Tapi sudah ada beberapa investor yang siap mengembangkan di 10 lokasi lainnya,’’ kata Lambang.

Di balik setiap bisnis memang ada ilmu pengetahuan. Pun begitu dalam usaha rumah makan Padang. ‘’Tidak hanya ilmu meracik bumbu. Tapi juga ada ilmu finansial, pemasaran, promosi dan hospitality,’’ jelas Lambang.

Ilmu bisnis itulah yang akan dibagikan Lambang kepada siapa saja yang tertarik. Lambang sekaligus akan menjadi business coach pertama di Warweb Wiramice yang saya rintis di Jalan Tebet Barat Dalam V No 6B, Jakarta Selatan.

Belajar bisnis rumah makan Padang tidak bisa hanya sekali pertemuan. Paling tidak perlu 5 sesi. Setiap sesi antara 2 – 3 jam. Sesi pertama bersifat pengantar. Membahas prinsip-prinsip dasar agar bisa mendapat gambaran prospek dan tantangan bisnisnya. Pertemuan selanjutnya bersifat lebih teknis dan detail.

Untuk pertemuan sesi pertama, peserta bisa mengikuti secara gratis. Bagi yang tertarik dan ingin serius, bisa mengikuti sesi selanjutnya, dengan membayar biaya pelatihan. Setelah selesai mengikuti seluruh sesi, peserta akan terus didampingi, hingga bisnis rumah makannya berhasil.

Menurut rencana, Lambang akan memberikan kuliah bisnis perdana secara online pada bulan Mei. Programnya: Ngabuburit bisnis. Harinya: Sabtu. Waktunya: selepas ashar hingga menjelang magrib. Peserta dibatasi hanya 100 orang.

Sesi 2 – 5 akan dimulai awal Juli. Setelah Lebaran.

Siap menjadi pengusaha kuliner? Ayo belajar bisnis rumah makan Padang yang fenomenal. Jadilah salah satu pemilik Rumah Makan Padang Pariaman Ekspres di mana pun Anda berada.

Selain Lambang, Warweb Wiramice juga mengundang para pelaku bisnis lainnya yang siap berbagi ilmu dan pengalaman sebagai business coach.

Mau? silahkan email ke redaksi@menara62.com dengan subyek: belajar bisnis

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!