SOLO, MENARA62.COM – Mahasiswa Pendidikan Matematika dan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendapatkan bantuan dana sebesar Rp. 11.500.000 dari Kemendiktisaintek, melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Dana tersebut digunakan untuk mengembangkan bisnis berbasis digital bernama “Benerin”.
Mahasiswa tersebut adalah Bintang Restu Putra (Pend. Matematika), Ariqah Alim Erlinda (Pend. Matematika), Bilqis Malikatus S (Pend. Matematika), Milani Putri Rahmawati (Pend. Matematika), dan Isnafi Anisatul Istiqomah (Pend. Teknik Informatika). Tim ini mendapatkan pendampingan dari dosen Pendidikan Matematika Nuqthy Faiziyah, S.Pd., M.Pd.
Ide bisnis ini berawal dari keresahan mereka sebagai mahasiswa rantau di Surakarta. Mereka merasakan kesulitan untuk memperbaiki kerusakan barang elektronik sedangkan mereka tidak tahu tempat untuk memperbaikinya.
“Tidak hanya itu jika barang alat elektronik yang rusak berukuran besar maka jika ingin memperbaikinya ke teknisi harus repot-repot untuk membawa barang yang besar. Dari beberapa kejadian tersebut kami ingin menyelesaikan permasalahan yang kami alami dan pasti juga dialami oleh orang lain,” tutur Bintang selaku ketua tim, Rabu (23/7).
Bisnis benerin merupakan platform digital untuk menghubungkan teknisi yang terpercaya dengan konsumen untuk memperbaiki alat elektronik rumah tangga. Platform ini ke depan akan membantu masyarakat sekitar Surakarta untuk memperbaiki alat elektronik rumah tangga.
“Bisnis benerin juga membuka lapangan pekerjaan bagi yang memiliki skill dalam memperbaiki alat elektronik,” tambah Bintang.
Bisnis Benerin memiliki peluang yang cukup besar di Indonesia. Dari pengamatan Bintang, masih belum banyak pesaing. Selain itu sekarang banyak konsumen yang memilih untuk membeli barang baru alih-alih untuk memperbaikinya meskipun sebenarnya barang elektronik tersebut masih bisa diperbaiki.
“Mayoritas konsumen memilih untuk mengganti yang baru dan barang rusak tersebut hanya akan dijual murah atau bahkan hanya dibiarkan di dalam gudang. Maka dari itu kami menciptakan ide produk digital ini untuk membantu memberikan solusi dari permasalahan tersebut,” terang Bintang.
Bintang mengungkap akan memulai pembuatan website Benerin pada bulan Agustus 2025. Sedangkan untuk info bisa diakses melalui Instagram @benerin.indonesia
Bintang berharap bisnis Benerin bisa lancar secara operasional, serta bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang mengalami kerusakan alat elektronik rumah tangga dan menjadi lapangan pekerjaan untuk para teknisi. (*)

