33.5 C
Jakarta

Bengkel Sapi Kalijeruk Cetak Sapi Unggul dan Dorong Produksi Nasional

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM — Bengkel Sapi Kalijeruk, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dapat mendorong produksi sapi unggul rakyat. Bahkan upaya Prof Ali Agus tersebut dapat mendukung kemandirian dan ketahanan pangan nasional.

Asisten Staf Khusus Wakil Presidem RI Guntur Subagja Mahardika mengapresiasi inovasi yang dilakukan Prof Dr Ir Ali Agus DAA, DEA, IPU ASEAN Eng, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan bengkel sapi Kalijeruk. Bengkel tersebut untuk melayani petani peternak sapi dan industri.

“Ini adalah langkah strategis untuk mencetak sapi unggul yang diproduksi rakyat dan dapat duplikasi di berbagai daerah,” ungkap Guntur Subagja saat berkunjung ke Bengkel Sapi Kalijeruk, di Widodomartani, Kecamatan Semplak, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (30/4/2021). Guntur Subagja didampingi guru besar ekonomi kerakyatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Gunawan Sumodiningrat.

Dari kiri ke kanan : Guntur Subagja, Prof Gunawan Sumodiningrat, dan Prof Ali Agus di Bengkel Sapi Kalijeruk, Jumat (30/4/2021). (foto: heri purwata)

Guntur Subagja menyebutkan, program bengkel sapi dapat mendorong kemandirian dan ketahanan pangan nasional. Terutama, dalam mengangkatkan produksi sapi unggul nasional.

Prof Ali Agus membuka bengkel sapi untuk mengedukasi dan melayani petani untuk beternak sapi dengan teknologi. “Kami mengambil sapi-sapi petani yang kurus dan kami tangani menjadi sapi sehat, gemuk, dan unggul,” ungkap Prof Ali Agus.

Ratusan sapi kurus sudah mendapat perawatan di Bengkel Sapi Kalijeruk. Setelah sapi sehat dan gemuk dikembalikan kepada petani yang juga diberi pelatihan merawat sapi yang baik.

Sapi yang berada di kandang adalah sapi-sapi kurus dan tidak tumbuh dengan baik. Sebelumnya pertumbuhan ADG (Average Daily Gain) di bawah satu kilogram bisa tumbuh hingga tiga kilogram per hari setelah diterapi di bengkel sapi ini.

Bengkel Sapi adalah satu model merekondisi sapi-sapi atau ternak lainnya yang rusak (tidak sehat), kurus, menjadi sapi yang sehat dan unggul. “Penyebab utamanya umumnya adalah di pakan, peternak banyak tidak memahami pakan,” ujar Prof Ali Agus.

Treatment yang dilakukan Bengkel Sapi Kalijeruk adalah dengan menciptakan booster untuk menyehatkan dan memacu nafsu makan sapi. Bengkel juga menyiapkan Saus Burger Sapi, yang menjadi konsumsi sapi-sapi yang sedang direkondisi.

Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UGM, Prof Gunawan Sumodiningrat menilai program Bengkel Sapi ini dapat menjadi model yang bisa diterapkan di berbagai daerah. “Ini harus dikembangkan ke berbagai daerah dengan pendampingan,” ungkap Prof Gunawan Sumo.

Bengkel sapi yang dikembangkan Prof Ali Agus dikelola oleh para tenaga profesional muda dari UGM dan lulusan perguruan tinggi lainnya. Di bengkel ini juga menjadi sarana magang dan pelatihan mahasiswa dari berbagai kampus, serta calon perawat sapi.

“Kami menyiapkan Sekolah Peternakan untuk melahirkan peternak-peternak hebat,” ungkap Ali Agus yang juga Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.

Prof Ali Agus juga mengembangkan pembiakan dan pengemukan sapi lokal dan sapi dari luar negeri, seperti Simental, Belgian Blue, Brangus dan lainnya. “Sapi-sapi ini bisa mencapai berat satu ton,” jelasnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!