27.8 C
Jakarta

Bentuk Kepedulian Sesama, Hizbul Wathan UMS Gandeng PMI Surakarta Adakan Donor Darah

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM – Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Donor Darah di Balai Pengobatan Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah Gonilan, Kartasura, Ahad (26/5/2024). Kegiatan Donor Darah ini diadakan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Hizbul Wathan UMS terhadap kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.

Ketua Panitia Donor Darah, Arief Fuadizaky menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan bentuk kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Hizbul Wathan UMS.

“Kami mengadakan kegiatan ini bukan hanya untuk menjalankan program kerja, tetapi juga menunjukkan akan kepedulian terhadap sesama. Tidak hanya mahasiswa, kami juga mengajak lingkungan masyarakat sekitar untuk ikut berpartisipasi,” ungkap Arief Senin, (27/5/2024).

Sejumlah 40 mahasiswa dan masyarakat hadir untuk mendonorkan darahnya. Hizbul Wathan UMS tentunya memberikan bingkisan dan souvenir spesial untuk mereka bawa pulang.

Ardiansyah selaku warga sekitar yang mengikuti donor darah tersebut mengapresiasi Hizbul Wathan UMS. Ia berharap ke depannya peran mahasiswa terhadap masyarakat bisa lebih aktif kembali.

“Donor darah ini menjadi salah satu contoh kegiatan mahasiswa yang terjun langsung ke masyarakat, terutama sekitar kampus. Harapannya ke depan, ada kegiatan lainnya yang juga melibatkan masyarakat, seperti pengajian atau pengabdian masyarakat,” ujar Ardi (26/5/2024) usai mendonorkan darahnya.

Ketua Kafilah HW UMS, Kilau Aurum, mengungkapkan bahwa sebelum mengadakan donor darah, anggota Hizbul Wathan UMS juga mengikuti Pengajian Rutin Ahad Pon yang diadakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gonilan. Ia berharap hubungan dengan masyarakat tetap terus terjalin dengan baik.

“Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pengabdian kami kepada masyarakat sebagai mahasiswa. Di Hizbul Wathan kegiatan ini menjadi cerminan kami atas undang-undang ketiga, yaitu siap menolong dan wajib berjasa. Harapannya darah yang didonorkan dapat menolong siapa saja yang membutuhkan, menjadi bentuk manifestasi akan kepedulian terhadap sesama,” ungkapnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!